Saya menikah pada bulan Agustus 1997. Sebagaimana layaknya sebuah keluarga, saya dan suami saya merindukan hadirnya seorang anak sebagai pelengkap kebahagiaan keluarga kami. Tetapi setelah menunggu 1 tahun lamanya, kami belum juga dikaruniai seorang anak. Hati kami sangat sedih, karena kami betul-betul merindukan hadirnya seorang anak dalam keluarga kami. Saya dan suami mulai berdoa dan berharap pada Tuhan, supaya Tuhan memberi kami keturunan. Kami percaya bahwa Tuhan pasti mendengar dan menjawab doa kami.
Memasuki tahun kedua usia pernikahan kami, saya dan suami semakin berharap pada pertolongan Tuhan dan mulai rajin pergi ke gereja. Kami mulai belajar untuk lebih mengikuti Tuhan dengan sungguh – sungguh.
Memasuki tahun kedua usia pernikahan kami, saya dan suami semakin berharap pada pertolongan Tuhan dan mulai rajin pergi ke gereja. Kami mulai belajar untuk lebih mengikuti Tuhan dengan sungguh – sungguh.
Memasuki tahun yang ketiga dan keempat, kami masih belum melihat adanya perkembangan yang berarti. Hal ini membuat hati kami merasa sedih, down dan malu pada keluarga. Tetapi karena saya percaya bahwa Tuhan pasti akan menjawab doa saya, maka saya terus setia berharap dan berdoa kepada Tuhan.
Pada bulan Maret 2001, saya diajak ke KPPI oleh seorang Hamba Tuhan. Sejak saat itu, timbullah harapan dan semangat baru di dalam hati saya.
Pada tanggal 8 Maret 2001, saya datang ke KPPI dengan gembira, penuh pengharapan dan iman bahwa Allah pasti menjawab doa saya. Pada saat Firman Tuhan disampaikan, saya semakin percaya dan iman saya semakin dibangkitkan. Ketika didoakan oleh Hamba – hamba Tuhan di KPPI, saya merasa ada sesuatu yang hangat mengalir di dalam tubuh saya. Pada waktu itu juga, saya yakin bahwa doa saya telah dijawab oleh Tuhan.
Pada tanggal 8 Maret 2001, saya datang ke KPPI dengan gembira, penuh pengharapan dan iman bahwa Allah pasti menjawab doa saya. Pada saat Firman Tuhan disampaikan, saya semakin percaya dan iman saya semakin dibangkitkan. Ketika didoakan oleh Hamba – hamba Tuhan di KPPI, saya merasa ada sesuatu yang hangat mengalir di dalam tubuh saya. Pada waktu itu juga, saya yakin bahwa doa saya telah dijawab oleh Tuhan.
Saya datang lagi ke KPPI sebanyak empat kali, terakhir pada bulan Juli 2001. Enam bulan kemudian, yaitu pada bulan Januari 2002, saya mulai merasa mual-mual dan pusing. Karena rasa sakit yang tidak tertahankan, saya pergi ke dokter terdekat. Ternyata, … berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa saya positif hamil. Haleluya ! Puji Tuhan ! Tuhan telah menjawab doa saya ! Terimakasih Tuhan ! Tidak ada yang mustahil bagi Dia ! Saya tahu bahwa kehamilan ini dari Tuhan. Saya memberitahukan hal ini kepada keluarga saya dan tetangga-tetangga saya.
Bulan demi bulan, saya jalani kehamilan saya dengan satu sukacita serta ucapan syukur.
Pada hari Minggu, tanggal 13 Oktober 2002, SAYA MELAHIRKAN SEORANG BAYI PEREMPUAN YANG CANTIK SEBERAT 4,1 KG DENGAN SELAMAT. Puji Tuhan, saya merasakan anak ini merupakan pemberian Tuhan bagi kami sekeluarga.
Puji Tuhan!
Pada hari Minggu, tanggal 13 Oktober 2002, SAYA MELAHIRKAN SEORANG BAYI PEREMPUAN YANG CANTIK SEBERAT 4,1 KG DENGAN SELAMAT. Puji Tuhan, saya merasakan anak ini merupakan pemberian Tuhan bagi kami sekeluarga.
Puji Tuhan!
Video Kesaksian : https://www.youtube.com/watch?v=rzpBOjHOjGE
0 comments:
Posting Komentar