Kisah di balik Lagu “S’emua Baik”
( Alm.BUDI HARYANTO & TOMMY
WIDODO)
“Dari semula, t’lah Kau
tetapkan..
hidupku dalam tanganMu, dalam
rencanaMu Tuhan..
Rencana indah t’lah Kau siapkan..
bagi masa depanku yang penuh
harapan…”
“S’mua baik…..s’mua baik…
apa yang t’lah Kau perbuat di
dalam hidupku..
S’mua baik….sungguh teramat
baik..
Kau jadikan hidupku berarti”
Sebagai seorang songwriter lagu
Kristiani, saya memberi nilai sangat tinggi untuk lagu ini. Bagi saya pribadi,
lagu “Semua Baik” ini levelnya sama
dengan lagu “Amazing Grace” (John
Newton), “Still” (Reuben
Morgan/Hillsong), lagu yang so simple tapi membawa kepada dimensi hubungan yang
sangat teramat dekat dengan Tuhan. Bagi saya lagu “Semua Baik” adalah lagu yang
tak akan lekang oleh waktu. Dengan kata lain lagu yang tidak mengenal season.
Generasi demi generasi akan mengucap syukur kepada Tuhan melalui lagu ini. Sing
that God is good all the time.
Apakah dalam hidup ini jarum jam
sedang berada di angka 12 (di atas), atau sedang berada di angka 6 (di bawah), GOD IS GOOD. Tuhan tidak pernah
merancangkan kecelakaan dalam hidup kita.
Kuasa pengucapan syukur melalui
lagu ini sangat luar biasa.
Adalah mudah mengatakan ‘semua
baik’ saat semua keadaan kita baik, tapi bagaimana saat mengalami yang tidak
baik? Pasti tidak mudah mengatakannya. Tapi justru di saat itulah kekuatan yang
dari Allah tercurah, memberi kita kemampuan untuk menjalani hidup ini, dan
kelak, waktulah yang akan membuktikan bahwa ‘benar…benar…Ia merancangkan damai
sejahtera atas kita’.
Teman sepelayanan saya
mengalaminya.
Bermula dari kesuksesan yang luar
biasa dalam bisnis fashion retailnya. Toko-toko fashion lain di sekitarnya saat
itu sangat iri melihat kesuksesan teman saya, sehingga banyak yang datang ke
tokonya, pura-pura menjadi pembeli, hanya untuk melihat ‘apa sih rahasianya,
kok lebih rame dari yang lain ?’. Tapi kemudian, segala sesuatu tidak berjalan
seperti yang direncanakan. Dagangannya mulai seret pembeli, begitu drastis
terjadinya, sehingga teman saya ini benar-benar tidak siap menghadapinya.
Singkat cerita tokonya pun harus ditutup, dan menyisakan begitu banyak hutang,
dan stockyang menumpuk dan tidak tahu harus dijual kemana. Segala upaya dicoba,
memberidiscount, sale besar-besaran, dan berusaha menjual ke daerah-daerah
lain, tapi tetap saja gagal. Dalam kegalauan hati, teman saya mencari Tuhan,
tersungkur dalam doa-doanya.
Mengapa Tuhan? Mengapa Tuhan?
Teman saya bersaksi, tiba-tiba
dalam kedukaannya ia digerakkan untuk menyanyikan“s’mua baik, smua baik apa
yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku…”.
Airmata mengalir deras dan ia
berserah kepada Tuhan, bahkan mengucap syukur atas segala yang tidak enak yang
dialaminya. Tahun demi tahun yang berat berlalu, dan sekarang sebagai
sahabatnya saya mau bersaksi kepada teman-teman. Tuhan tidak pernah
meninggalkannya, dan Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan kepadanya.
Sekarang teman saya beralih profesi menjadi seorang desainer interior yang lagi
sibuk menerima job order. Teman saya ini sampai kewalahan mengerjakan dan
menerima berkat dari Tuhan. Semua baik, semua baik.
Siapa di balik penciptaan lagu
ini? Siapa orang yang luar biasa yang menciptakan lagu ini?
Lagu “Semua Baik” diciptakan oleh
Budi Haryanto dan Tommy ‘One Way’ Widodo. Nama yang
terakhir mungkin teman-teman familiar yah, karena Tommy adalah personel dari
group band Kristen terkenal ‘One Way’. Tapi siapakah Budi Haryanto?
Budi sudah pulang ke Rumah Bapa,
sehingga saya menggalinya dari co-partnernya, Tommy, dan juga dari istri Alm.
Budi, yaitu Yani. Tulisan ini tidak
menyertakan foto Tommy, karena Tommy lebih menonjolkan sisi Budi dalam
penciptaan lagu ini. (Yang penasaran bisa lihat wajah Tommy di album One Way).
Tommy menuturkan :
“Kisah dibalik terciptanya lagu ini terjadi sekitar 18 tahun yang lalu.
Bermula dari persahabatan saya dan Budi. Waktu itu kita sama-sama belajar musik
di gereja dan mulai belajar melayani.
Budi adalah anak pertama dari 5 bersaudara dari sebuah keluarga yang
sangat sederhana. Hobinya main gitar dan bikin lagu. Dia seorang yang rajin dan
setia melayani dimana saja, mulai dari komsel, persekutuan doa, sekolah minggu
sampai acara-acara kebaktian, dia selalu pergi melayani ditemani sepedanya.
Suatu hari Budi datang ke rumah membawa bagian chorus (refrain) lagu
“Semua Baik” dan minta saya untuk membuat bagian verse (bait) nya. Akhirnya
terciptalah lagu “Semua Baik” secara lengkap dalam waktu singkat karena
inspirasi dariNya. Singkat cerita saya dan Budi berpisah karena saya harus
sekolah ke luar kota. Beberapa waktu kemudian saya mendengar Budi sakit
komplikasi dan kemudian meninggal dunia.
Budi meninggalkan istri dan seorang anak yang tuna rungu. Dia tidak
meninggalkan warisan apa-apa (kekayaan) buat mereka.
Lagu “Semua Baik” direkam untuk yang pertama kali beberapa tahun
kemudian, dalam album anak-anak bernama Revi,
dan mulai dinyanyikan di banyak gereja. Sejak kematian Budi, lagu itu mengajar
saya untuk selalu melihat kebaikan Tuhan.
Budi dengan hidupnya yang sederhana dan penuh pergumulan, bahkan
meskipun anaknya tuna rungu, dia bisa berkata lewat lagu ini bahwa semua yang
Tuhan perbuat dalam hidupnya sangat baik.
Saya berdoa melalui lagu ini kita semua bisa selalu melihat kebaikan
Tuhan apapun yang terjadi dalam hidup kita. Amin. (Tommy)
From the deepest heart of Budi’s
wife :
Saya Yani, istri dari Alm.Budi Haryanto serta ibu dari Michael Ronaldo
Setiabudi yang sekarang ini bersekolah di SLB-B Cimahi Bandung .
Didalam setiap langkah-langkah hidup kami, Tuhan Yesus selalu hadir
memimpin jalan hidup kami ini. Dengan kasih-Nya Tuhan membimbing kami dalam
kebenaran untuk masuk dalam rencana serta kehendak Tuhan, kami mrnyadari betapa
kebaikan Tuhan Yesus itu tidak bisa dikatakan juga dihitung karena terlalu
banyaknya tapi bisa dirasakan. Segala
yang Tuhan sudah buat adalah baik adanya,
karena itu kami bersyukur atas karya Tuhan Yesus yang membuat segala
sesuatunya indah pada waktunya, serta baik adanya. Segala yang kami alami Tuhan
Yesus itu sangat-sangat baik untuk menjadikan kami semakin dekat dengan Bapa.
Saya dan anak saya mengucapkan syukur, berterima kasih buat segala
kebaikan serta pemeliharaan Tuhan Yesus atas hidup kami hingga saat ini. Waktu
ini juga kami berterima kasih buat teman-teman yang sudah menolong baik dalam
doa maupun sekolah anak kami, juga tak lupa kepada papi Daniel Alexander, Tommy
Widodo yang sangat baik bagi kami serta
Kel. Bp. Adi Mulyanto dimana sekarang ini kami tinggal bersama-sama.
Tuhan Yesus memberkati. (Yani)
Menurut Yani, Budi pulang ke
rumah Bapa tanggal 12 April 2000, karena penyakit jantung. Sebelumnya, pada
saat penyakit Budi semakin parah, Budi dan Yani harus berpisah karena keadaan.
Budi menjalani terapi di Temanggung, dan Yani bekerja di Solo untuk membiayai
keluarganya. Dua minggu sebelum meninggal, dalam pertemuan terakhir mereka,
Budi yang sudah sangat kurus, hanya kulit yang membalut tulang, berpesan kepada
Yani untuk tetap melayani Tuhan dengan setia. Satu kalimat Budi yang sangat
diingat dan dipegang Yani adalah “kalaupun saya dipanggil Tuhan, Tuhan akan
pelihara hidup kamu dan Michael”.
Michael masih berumur 4 tahun
ketika papanya dipanggil Tuhan, dan 6 tahun kemudian, di tahun 2006, lagu
“Semua Baik” sangat booming, dan memberkati banyak umat Tuhan dari berbagai
denominasi. Yani juga merasakan berkat secara finansial dalam bentuk royalti,
karena lagu ini banyak sekali direkam dalam berbagai album rohani.
Seperti kata Tommy, Budi pergi
tidak meninggalkan warisan kekayaan. Tapi masih ada satu warisan, yaitu sebuah
lagu yang kelak menjadi berkat tidak hanya bagi Yani & Michael, tapi bagi
banyak orang percaya, bahkan orang-orang yang tidak pernah dilihat oleh Budi.
Seperti apa yang Budi janjikan
pada Yani pada saat-saat terakhirnya, Tuhan menggenapi, bahwa Ia memelihara
hidup Yani dan Michael. Sampai saat ini Yani tetap percaya bahwa Tuhan itu
baik, tetap mengatakan semua baik di dalam Tuhan, dan semua indah pada
waktuNya.
Budi tidak sempat mendengarkan
lagu ini direkam saat ia masih ada di muka bumi ini, tapi lagu ini bergerak
cepat melangkah memberkati umat Tuhan, bahkan lebih dari yang Budi perkirakan.
Lagu ini tidak hanya dapat dinyanyikan dalam bahasa Indonesia, akan tetapi juga
telah ditranslate ke bahasa Jepang, dan Inggris.
Zenbu ii
Hajime kara mou keshiteita
watashi no inochi kami no tenohirani
utsukushii keikaku
watashi no mirai hontou akarui
reff :
zenbu ii
zenbu ii
nandemo sarareru yo
inochi no naka
zenbu ii
totemo ii
inochi ni imi ga aru yo
All Is Good
You have planned all things
from the beginning
for all you’have prepared for me
my life is in your hands oh Lord
i trust that your plans
are purposed for my good
for all future full of hope
and for abundant life
reff :
all is good, all is good
everything that you have done
in my life
all is good,truly good
i have meaning in my life
because of You
0 comments:
Posting Komentar