Senin, 17 Oktober 2016

 18.54.00      ,    No comments
Pada sekitar tahun 2011, suatu hari saat bangun tidur pagi, kepala saya terasa sakit sekali, sakit yang belum pernah saya alami. Karena sakitnya saya sulit membuka mata. Saat membuka mata, tiba-tiba mual ingin muntah. Saya pun merasa tidak kuat untuk bangun. Tiba-tiba saya ingin muntah, maka saya muntahkan di plastik. Ketika ingin buang air, saya berjuang untuk berjalan ke kamar mandi dengan merambat ke tembok, sambil menutup mata, menahan rasa sakit. Saya juga mencoba mengosok tubuh dengan balsam, namun sepertinya tidak memberi pengaruh. Akhirnya saya meminta anak saya yang pertama datang dari Tangerang untuk membawa saya ke dokter. Selanjutnya, kata dokter saya menderita sakit vertigo.

Penyakit yang saya alami ini kemudian sering kambuh, walaupun parahnya tidak seperti yang kali pertama. Penyakit ini sangat mengganggu saya dalam kegiatan sehari-hari, baik saat menjahit (saya seorang penjahit), ataupun saat mengurus rumah tangga serta suami saya yang sakit stroke. Bila sewaktu-waktu penyakit itu kambuh, maka saya minum obat yang dokter berikan dan kalau habis saya beli di toko obat ataupun apotik. Obat itu dipastikan selalu ada, dikarenakan sakit yang sewaktu-waktu dapat kambuh. Biasanya menyerang saat bangun tidur. Efek sakit kepala yang paling terasa adalah saat menengok sehingga harus disertai dengan menggerakkan badan. Dengan sakit yang saya alami ini membuat saya semakin menyadari bahwa saya hanya bisa berharap dari mujizat Tuhan.

Awal September 2016, seorang Hamba Tuhan datang mengundang saya ke KPPI. Selang beberapa hari kemudian sakit saya kambuh lagi. Saat itu saya beriman tidak mau minum obat lagi, sebab selama ini saya sangat ketergantungan dengan obat vertigo.

Pada tanggal 8 September 2016, saya bersama suami datang ke KPPI. Dengan iman saya berangkat walau dalam kondisi sedang vertigo. Saya merasakan hati damai saat puji-pujian dinaikkan. Dan ketika didoakan oleh seorang Hamba Tuhan di KPPI, saya merasakan kepala saya jadi ringan. Kepala saya dapat menengok kiri dan kanan dengan bebas tanpa rasa sakit. Saya sangat bersukacita.

Puji Tuhan, sampai saat ini penyakit vertigo itu tidak pernah kambuh lagi. Saya berbahagia karena Tuhan sudah sembuhkan.  Dengan hati bersyukur saya akan melayani Tuhan dan menjadi saksi bahwa Tuhan itu baik dan sangat baik. Terimakasih Tuhan untuk kasih yang Tuhan nyatakan di dalam kehidupan saya.  Amin.

Hallelujah!



0 comments:

Posting Komentar

Recent Post

Layanan Doa

WhatsApp: Call Center : 0819 0707 9179

Event

Diberdayakan oleh Blogger.

Gallery

ada jawaban

VIDEO