…… aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:13b-14)
Jadi masalah sesungguhnya bukannya mengapa hal itu terjadi, tetapi lebih tepat, apa yang akan kita lakukan ketika itu terjadi. Pada waktu Anda diperlakukan tidak adil, Anda akan dihadapkan pada sebuah pilihan penting. Anda dapat memilih untuk tetap berpegang pada perlakuan buruk yang Anda terima dari orang lain dan hidup dalam sikap tidak mau mengampuni atau Anda memilih untuk menerima jalan Tuhan dalam hidup Anda dan menyaksikan bagaimana Ia membukakan pengampunanNya bagi kita.Pilihan tentu saja sepenuhnya ada di tangan Anda. Tetapi, satu hal yang perlu Anda ketahui adalah, pilihan tersebut memiliki konsekuensi besar terhadap kemampuan Anda ketika berjalan dalam rencana Allah bagi hidup Anda.
Apapun yang terjadi pada hidup Anda, ketahuilah bahwa tidak seorangpun di dunia ini, bahkan si jahat sekalipun, yang dapat membuat Anda keluar dari kehendak Allah, kecuali diri Anda sendiri.
Mari kita belajar dari hidup Yusuf. Allah memberikan sebuah mimpi tentang masa depan Yusuf secara jelas kepadanya. Hanya selang beberapa waktu kemudian, semuanya berubah menjadi kacau dan berantakan. Kakak-kakaknya yang merasa iri terhadap Yusuf, bersekongkol melawan dia. Mereka membuang Yusuf ke dalam sumur sempit dan meninggalkannya sendirian di situ dengan harapan agar Yusuf mati. Ketika pada akhirnya mereka memutuskan untuk tidak membunuhnya, mereka menjual Yusuf kepada saudagar Mesir untuk dijadikan budak . Ketika menjadi budak dan Yusuf menunjukkan prestasi terbaik dan unggul, ia difitnah melakukan hal buruk yang membuatnya dipenjara. Akhirnya, ketika ia merasa bahwa ada secercah harapan bagi sebuah terobosan baik dalam hidupnya, ia dilupakan oleh juru minum raja yang sudah dia bantu untuk menerjemahkan mimpinya.
Mari kita tinggalkan semua beban ,dosa yang selama ini mengikat kita , mari kita datang kepada Tuhan menjelang kedatangan Nya yang kedua kali hidup kita sungguh-sungguh dan berjaga-jaga supaya ketika Tuhan datang maka kita terangkat ke Surga dan bertemu dengan Tuhan Yesus.
0 comments:
Posting Komentar