Prioritas yang salah juga terjadi di segala bidang kehidupan, tidak hanya dalam bidang ekonomi. Bidang politik contohnya. Ada yang rela menjual suaranya demi uang Rp 50 ribu. Namun, ada pula yang rela golput agar tidak disusahkan. Padahal siapa yang duduk di kursi kekuasaan bisa menentukan nasib kita. Karena itu, penting sekali kenapa kita perlu memilih.
Dalam hubungan asmara pun terjadi hal demikian. Ada yang "menggadaikan" Tuhan untuk mendapatkan pasangan. Dalam kehidupan sosial, kita sudah "mati rasa" melihat kemiskinan di sekitar kita. Semua itu karena kita digelapkan oleh masalah-masalah yang kita hadapi.
Pernahkah Anda membaca bahwa karena kebanyakan kerja, ada orang-orang yang meninggal? Pernahkah kita merasakan bagaimana pernah punya uang minim tapi toh tetap hidup juga? Atau mungkin pernahkah kita merasa begitu putus asa akibat himpitan persoalan tapi selalu ada jalan keluar.
Hidup itu lebih sekedar daripada makanan. Jadi marilah kita isi kehidupan dengan hal bermanfaat. Tubuh itu jauh lebih penting daripada pakaian, jadi jangan rusak tubuh kita. Karena keduanya, hidup dan tubuh, sekalipun dapat binasa suatu hari nanti, namun dapat memuliakan Tuhan.
Selalu ada yang terbuka saat pintu seolah-olah ditutup dari segala arah. Beban hidup, persoalan, semuanya ada jalan keluar karena tidak ada yang tertutup yang tidak akan dibuka. Namun, apapun yang disembunyikan, semuanya pun akan terlihat jelas.
"Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui." (Lukas 12:2)
0 comments:
Posting Komentar