Tahukah Anda bahwa perumpamaan yang digunakan oleh Tuhan Yesus pada masa itu, merupakan konteks yang digunakan ketika Tuhan Yesus mengajar murid-muridnya ketika berada di gerbang kota.
Pada zaman Yesus di Israel, kota-kota disana dikeliling oleh benteng untuk berlindung dari musuh yang hendak masuk ke dalam kota. Jadi selain gerbang besar pada pintu kota sebagai benteng kota, ada pintu kecil yang hanya setinggi satu meter, bentuknya sempit memanjang, letaknya ada di tembok pembatas kota dan hanya digunakan ketika gerbang sudah tertutup untuk melindungi kota dari musuh inilah yang disebut dengan lobang jarum. Pada lobang jarum ini biasanya ada tentara yang akan berjaga-jaga dan siapa saja yang hendak lewat harus diperiksa.
Ketika itu unta merupakan binatang tunggangan dan angkutan barang yang banyak digunakan sebagai alat transportasi, masih bisa melalui lobang jarum ini asalkan orang yang menungganginya dan barang-barang yang dibawa harus diturunkan terlebih dahulu. Setelah diturunkan, unta akan ditarik masuk ke dalam pintu lobang jarum tersebut. Unta adalah binatang yang jinak dan penurut sehingga tanpa diperintah dan dituntun, unta tidak bisa berjalan masuk dan melewati pintu sempit tersebut.
Tuhan Yesus menggambarkan kehidupan manusia yang
seringkali sulit melepas keinginan dunia, melepaskan “harta kekayaan” yang dimiliki.
Lebih banyak mempertahankan apa yang dia miliki sehingga sulit untuk melalui
lobang jarum seperti unta ini. Ketika barang-barang yang dibawa diturunkan,
unta diam saja. Bahkan ketika unta ditarik paksa melalui lobang jarum pun tetap
diam saja. Jadi bagaimana bisa masuk ke
dalam Sorga Jika Anda tidak mau melepaskan yang mengikat Anda di dalam dunia
ini? Ingat jika kita mengikat kaki pada sebuah batu dan batu itu akan
tergelincir ke dalam jurang, bukankah lebih baik Anda melepaskan batu itu
supaya Anda selamat?, dunia akan binasa dengan segala keinginannya, adalah
lebih baik melepaskan ikatan akan dunia supaya Anda dapat sampai kepada
keselamatan yang Tuhan Yesus siapkan sehingga Anda tidak akan mati dalam
kebinasaan dunia.
Tuhan Yesus memberkati.
0 comments:
Posting Komentar