18.29.00
Beberapa waktu lalu saya mendapatkan kiriman link lagu hymne judulnya “It Is Well With My Soul”. Disaat mendengarkan lagu tersebut membuat saya larut sehingga merasakan apa yang dirasakan oleh penyair saat mengalaminya bahkan menuangkan isi hatinya lewat sebuah syair dan saya berusaha mencari apa arti dari lagu tersebut yang sangat menyentuh hati saya.
Pastinya setiap manusia pernah mengalami sukacita maupun dukacita dalam hidupnya. Sama seperti air yang mengalir dilautan yang tidak akan pernah ada habisnya. Namun dalam kehidupan seperti ini ada saja orang pernah mengalaminya yaitu Haratio Spafford yang adalah pencipta lagu “It Is Well With My Soul”, seorang pengacara sukses sekaligus seorang kawan baik dari penginjil DL. Moody. Haratio selain sebagai Pengacara beliau juga memiliki bisnis property yang terbilang cukup sukses di Chicago, namun kebakaran besar menghanguskan akan semua rumahnya.
Pada tahun 1870 iman keluarga Haratio kembali diuji anak laki-laki mereka yang berumur empat tahun meninggal dunia yaitu Haratio Junior meninggal akibat demam berdarah. Namun setelah itu kejadian buruk kembali menimpa keluarga ini pada tahun 1871 Spafford menginvestasikan modal yang sangat besar untuk melakukan usaha real estate di pinggiran danau Michigan, tapi investasi tersebut ludes akibat kebakaran. Akhirnya keluarga ini menderita kerugian yang cukup besar.
Disaat harus menghibur keluarganya untuk berpartisipasi dalam sebuah program kebangunan rohani D.L.Moody dan Ira D.Sankey di Inggris, maka Spafford merencanakan perjalanan ke Eropa bersama keluarga pada bulan November 1873. Namun karena masih ada urusan pekerjaan di Chicago maka Spafford tidak berangkat bersama dengan keluarganya. Dan ia tetap bahagia karena keempat anaknya dan istrinya pergi bersama-sama dengan orang orang Kristen lainnya, bahkan ia memutuskan untuk menyusul menemui mereka di Perancis dan ia meminta isteri dan keempat anaknya untuk berangkat lebih awal dengan menumpang kapal SS Ville du Havre kapal ini merupakan kapal termewah yang dimiliki oleh pelayaran Perancis.
Namun ditengah perjalanan kapal mewah tersebut ditabrak oleh sebuah kapal besi yang bernama Locheam. Akhirnya kapal tersebut tenggelam ke dasar samudra Atlantik beserta 226 penumpangnya termasuk keluarga Spafford. Namun yang selamat hanyalah isteri dari Spafford sementara keempat anaknya meninggal saat itu juga. Saat mendengar kabar tersebut betapa sedihnya hati Spafford, sehingga dalam kesedihannya Spafford menuliskan lima stanza (bait/ayat) lagu yang salah satunya berbunyi : “When peace like a river attendeth my way, When sorrows like sea-bellows roll, Whatever my lot, Thou has taught me to say, ‘It is well, it is well with my soul!’ Begitulah Spafford mendapat kata-kata lagu ‘It Is Well With My Soul’ yang kini sudah diterjemahkan menjadi ‘Nyamanlah Jiwaku’.
Lirik dari lagu tersebut merupakan uangkapan isi hatinya namun Spafford Jiwaku sanggup menerima (cobaan ini) atau dalam terjemahan bebas : Jiwaku baik-baik saja (walau didera penderitaan). Ketika bertemu kembali dengan istrinya, ia berkata, "Kita tidak kehilangan anak-anak kita. Kita hanya berpisah dengan mereka untuk sementara.".
Kemudian Horatio membawa serta istrinya Anna untuk kembali ke Chicago untuk memulai suatu kehidupan baru. Tuhan kembali mengaruniai mereka dengan tiga orang anak. Setelah itu Horatio kembali memulai pelayanannya dengan melayani orang-orang yang kekurangan, melayani orang yang miskin,merawat orang sakit.
Horatio Spaffor meninggal karena sakit malaria pada tanggal 16 Oktober 1888 di Yerusalem. Kemudian Anna Spafford terus bekerja di Yerusalem sampai akhirnya kematiannya pada tahun 1923.
Pastinya setiap manusia pernah mengalami sukacita maupun dukacita dalam hidupnya. Sama seperti air yang mengalir dilautan yang tidak akan pernah ada habisnya. Namun dalam kehidupan seperti ini ada saja orang pernah mengalaminya yaitu Haratio Spafford yang adalah pencipta lagu “It Is Well With My Soul”, seorang pengacara sukses sekaligus seorang kawan baik dari penginjil DL. Moody. Haratio selain sebagai Pengacara beliau juga memiliki bisnis property yang terbilang cukup sukses di Chicago, namun kebakaran besar menghanguskan akan semua rumahnya.
Pada tahun 1870 iman keluarga Haratio kembali diuji anak laki-laki mereka yang berumur empat tahun meninggal dunia yaitu Haratio Junior meninggal akibat demam berdarah. Namun setelah itu kejadian buruk kembali menimpa keluarga ini pada tahun 1871 Spafford menginvestasikan modal yang sangat besar untuk melakukan usaha real estate di pinggiran danau Michigan, tapi investasi tersebut ludes akibat kebakaran. Akhirnya keluarga ini menderita kerugian yang cukup besar.
Disaat harus menghibur keluarganya untuk berpartisipasi dalam sebuah program kebangunan rohani D.L.Moody dan Ira D.Sankey di Inggris, maka Spafford merencanakan perjalanan ke Eropa bersama keluarga pada bulan November 1873. Namun karena masih ada urusan pekerjaan di Chicago maka Spafford tidak berangkat bersama dengan keluarganya. Dan ia tetap bahagia karena keempat anaknya dan istrinya pergi bersama-sama dengan orang orang Kristen lainnya, bahkan ia memutuskan untuk menyusul menemui mereka di Perancis dan ia meminta isteri dan keempat anaknya untuk berangkat lebih awal dengan menumpang kapal SS Ville du Havre kapal ini merupakan kapal termewah yang dimiliki oleh pelayaran Perancis.
Namun ditengah perjalanan kapal mewah tersebut ditabrak oleh sebuah kapal besi yang bernama Locheam. Akhirnya kapal tersebut tenggelam ke dasar samudra Atlantik beserta 226 penumpangnya termasuk keluarga Spafford. Namun yang selamat hanyalah isteri dari Spafford sementara keempat anaknya meninggal saat itu juga. Saat mendengar kabar tersebut betapa sedihnya hati Spafford, sehingga dalam kesedihannya Spafford menuliskan lima stanza (bait/ayat) lagu yang salah satunya berbunyi : “When peace like a river attendeth my way, When sorrows like sea-bellows roll, Whatever my lot, Thou has taught me to say, ‘It is well, it is well with my soul!’ Begitulah Spafford mendapat kata-kata lagu ‘It Is Well With My Soul’ yang kini sudah diterjemahkan menjadi ‘Nyamanlah Jiwaku’.
Lirik dari lagu tersebut merupakan uangkapan isi hatinya namun Spafford Jiwaku sanggup menerima (cobaan ini) atau dalam terjemahan bebas : Jiwaku baik-baik saja (walau didera penderitaan). Ketika bertemu kembali dengan istrinya, ia berkata, "Kita tidak kehilangan anak-anak kita. Kita hanya berpisah dengan mereka untuk sementara.".
Kemudian Horatio membawa serta istrinya Anna untuk kembali ke Chicago untuk memulai suatu kehidupan baru. Tuhan kembali mengaruniai mereka dengan tiga orang anak. Setelah itu Horatio kembali memulai pelayanannya dengan melayani orang-orang yang kekurangan, melayani orang yang miskin,merawat orang sakit.
Horatio Spaffor meninggal karena sakit malaria pada tanggal 16 Oktober 1888 di Yerusalem. Kemudian Anna Spafford terus bekerja di Yerusalem sampai akhirnya kematiannya pada tahun 1923.
0 comments:
Posting Komentar