Menanti Pertolongan Tuhan dengan Menunggu dan Bersukacita
Sebuah tembok tebal yang mengitari kota runtuh hanya karena sorak-sorai dan suara sangkakala. Namun jika kita membaca keseluruhan pasal, hal ini tidak terjadi dalam sekejab saja. Ada sebuah proses yang terjadi, yang jika dilihat dari sudut pandang manusia tidak masuk akal.
Jika kita diminta Tuhan untuk melakukan seperti yang dilakukan bangsa Israel terhadap tembok Yerikho, apakah kita akan taat? Ada saatnya ketika kita taat melakukan apa yang Tuhan minta, sepertinya tidak terjadi apapun. Seperti tembok itu, selama enam hari dikitari, tidak ada apapun yang terjadi. Tidak ada retakan, tidak ada goncangan, tidak terjadi apapun! Bahkan pada hari ketujuh ketika mereka memutari tujuh kali! Bisakah kita tetap percaya bahwa janji Tuhan digenapi sekalipun sepertinya Tuhan terlihat tidak melakukan apapun?
Tuhan kadang bekerja dengan cara yang misterius, termasuk juga kadang tidak terlihat oleh kasat mata kita. Sepertinya kondisi tidak berubah, penyakit tidak kunjung sembuh, ekonomi tidak juga membaik. Kita berhadapan dengan sebuah tembok Yerikho, sebuah dinding yang besar dan kokoh. Namun jika kita tetap berjalan dalam ketaatan dan terus ada dalam hadirat Tuhan, akan tiba saatnya kita untuk bersorak-sorai dan melihat tembok itu runtuh tanpa kita menggerakkan satu jaripun karena Tuhan yang mengerjakannya bagi kita. Hari ini, apapun yang menjadi tembok Yerikho kita, datanglah pada Tuhan. Dengarkanlah tuntunan-Nya, lakukanlah dengan taat, tetaplah percaya sekalipun terlihat tidak terjadi apapun. Iman dan ketaatan kita akan membawa kita melihat tembok itu runtuh dan mengalami kemenangan.
Tuhan Memberkati,
0 comments:
Posting Komentar