"Seluruh bangsa itu
berkumpul,...supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan Tuhan, Allahmu,
dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini," Ulangan 31:12
Bukan tanpa tujuan bila Tuhan
menciptakan 2 telinga dan 1 mulut kepada manusia, yaitu supaya kita lebih
banyak mendengar daripada berucap atau berkata-kata. Meski demikian, kebanyakan orang lebih mudah
menggunakan mulutnya untuk hal-hal yang sia-sia, menghakimi orang lain,
mengumpat, menggosip, marah, mengeluh, tetapi sangat sulit membuka telinganya
terhadap teguran, nasihat, terlebih lagi firman Tuhan.
Itulah sebabnya Musa memerintahkan seluruh
umat Israel, tanpa terkecuali, berkumpul supaya mereka mendengarkan hukum Tuhan
dan belajar takut akan Dia. Alkitab
menyatakan, "...perhatikanlah cara
kamu mendengar. Karena siapa yang
mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, kepadanya
akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga
apa yang ia anggap ada padanya." (Lukas 8:18).
Mendengarkan firman Tuhan adalah sesuatu yang sangat penting bagi
kehidupan orang percaya. Lebih penting
lagi adalah mendengarkan dengan baik apa yang kita dengar. Jika tidak, firman yang kita dengar itu tidak
akan berdampak apa pun dalam hidup kita.
Semakin banyak mendengar kita akan semakin mengerti; semakin mengerti membuat kita semakin percaya
dan percaya membuat kita bertindak.
Ada contoh perempuan dengan pendarahan 12
tahun yang lalu menerima kesembuhan karena terlebih dahulu banyak mendengar
berita tentang Yesus. Kemampuannya
mendengar perbuatan-perbuatan ajaib yang dikerjakan Yesus membuat imannya
semakin bertumbuh, sehingga ia memiliki keberanian menerobos kerumunan orang
dan menyentuh jumbai jubah Yesus, meskipun ia dipandang najis menurut hukum
saat itu yang melarang dirinya menyentuh siapa saja; "...di tengah-tengah orang banyak itu ia
mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubahNya. Sebab katanya: 'Asal kujamah saja jubahNya,
aku akan sembuh.' Seketika itu juga berhentilah
pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari
penyakitnya." (Markus 5:27-29).
"Jadi, iman timbul dari
pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." Roma 10


0 comments:
Posting Komentar