Matius 5:14 a
Tuhan Yesus berkata, "Akulah terang dunia; barangsiapa
mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan
mempunyai terang hidup." (Yohanes
8:12). Rasul Yohanes dalam suratnya
menegaskan, "Barangsiapa
mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus
telah hidup." (1 Yohanes 2:6). Karena Tuhan Yesus adalah terang dunia, kita
sebagai anakNya pun dituntut untuk menjadi terang bagi dunia ini yaitu
menghadirkan terang di tengah dunia yang gelap.
Keberadaan kita seperti kota di
atas gunung yang tidak mungkin tersembunyi.
Semua mata akan tertuju kepada kita karena kita berada di tempat tinggi
dan memiliki cahaya kemuliaan Kristus.
Sebagai terang, sesungguhnya setiap orang percaya mempunyai kuasa untuk
menguasai dan mengubah keadaan.
Bagaimana kita bisa menjadi terang apabila pelita kita tertutup
gantang? Terang dari Tuhan tidak boleh
ditutupi, disembunyikan, apalagi dipadamkan, sebaliknya harus dipancarkan
kepada semua orang, diangkat ke tempat yang tinggi agar dapat menerangi
sekitarnya seperti pelita yang menyala, di mana cahayanya menerangi seluruh
ruangan di dalam rumah.
Gantang adalah wadah untuk menakar
beras, ukuran takaran yang berisikan 3,125 kg.
Sebuah pelita yang ditutup dengan gantang berarti tidak akan memancarkan
cahaya. Pelita yang ditutup dengan
gantang sama dengan kehidupan orang Kristen yang tidak menjadi berkat, yang
cahayanya tidak memancar keluar oleh karena masalah ekonomi atau
penghidupannya. Banyak sekali orang
Kristen yang dikalahkan oleh masalah atau situasi yang ada sehingga hidupnya
setali tiga uang dengan orang-orang di luar Tuhan, dan malah menjadi batu
sandungan bagi mereka.
Sudahkan kehidupan kita bercahaya
bagi orang-orang di sekitar kita? Mari kita menjadi berkat untuk sekeliling
kita, sesama kita.
Sumber : Airhidup


0 comments:
Posting Komentar