Baca: Filipi 2:12-18
"Sambil berpegang
pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku
tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah." Filipi 2:16
Yakobus dalam suratnya berkata, "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh
keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia
melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan
maut." (Yakobus 1:14-15). Segala keinginan dan hawa nafsu bila sudah
dibuahi akan menghasilkan dosa, dan bila dosa itu tidak segera kita bereskan di
hadapan Tuhan akan membuat kita makin jauh dari Tuhan, artinya kita akan terlempar
dari kompetisi iman. Firman Tuhan katakan, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia
adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9), bahkan
"Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju;
sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu
domba." (Yesaya 1:18). Jika ada
dosa segeralah datang kepada Tuhan dan mohon pengampunan kepadaNya dengan
sungguh-sungguh, Dia pasti akan mengampuni dosa kita.
Kita harus memusatkan perhatian kepada Kristus. "Marilah
kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus," (Ibrani 12:2). Artinya, fokus 'mata' kita hanya tertuju
kepada Tuhan Yesus. Dalam Ibrani 12:14 disampaikan bahwa "...tanpa kekudusan tidak
seorang pun akan melihat Tuhan."
Jadi hanya orang-orang yang hidup dalam kekudusan yang dapat melihat
Tuhan. "Melihat Tuhan" di sini
mungkin tidak harus kasat mata, tetapi 'mata iman' kita terarah kepadaNya yaitu
kepada salib Kristus. Dengan memandang
salib Kristus kita tidak hanya diingatkan akan penderitaan dan pengorbanan
Tuhan Yesus, tapi juga kemuliaanNya.
Rasul Paulus mengingatkan kita, "Dan
dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia
dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama," (Filipi 2:8-9).
Dalam perlombaan iman kita diperhadapkan dengan ujian dan
penderitaan. Namun kita tidak boleh
menjadi lemah atau putus asa (baca Ibrani 12:3).
Kita harus tetap kuat dalam perlombaan iman ini, sebab
penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang
akan dinyatakan kepada kita (baca Roma 8:18).
Sumber : Air Hidup
0 comments:
Posting Komentar