Jumat, 09 Februari 2018

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginamu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." Filipi 4:6

Apabila saya di umpamakan seperti Abraham pastinya saya kuatir karena anak perjanjian dari Tuhan tidak kunjung datang. Hal ini lah yang membuat Abraham sampai memperistri Hagar. Apabila saya adalah yakub, saya pastinya akan khawatir bagaimana jadinya apabila akan bertemu dengan Esau, setelah hak kesulungan dirampas. Itu sebabnya, ia sampai mempersiapkan persembahan ternak untuk membujuk Esau.

Khawatir itu sebagai suatu perasaan yag manusiawi. Akan tetapi, tidaklah baik apabila kita terus-menerus tenggelam di dadalamnya. Saat kekhawatiran itu datang, setidaknya ada dua sikap yang diambil. Pertama adalah menyerah. Yang terlalu fokus pada permasalahan sehingga membuat permasalahan tersebut sangat besar dan menguasai diri. Akibatnya kehilangan sukacita dan semangat. Kedua, kita memilih menempuh jalan pintas. Terlalu percaya diri, dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Dan menjadi nekat sehingga kehilangan akal sehat. Seharusnya langkah yang kita ambil saat kekhawatiran itu datang? harus mengingat kembali akan kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita, percaya bahwa ada Tuhan yang selalu bersama dengan kita. Serahkan rencana hari esok kepada Tuhan

0 comments:

Posting Komentar

Recent Post

Layanan Doa

WhatsApp: Call Center : 0819 0707 9179

Event

Diberdayakan oleh Blogger.

Gallery

ada jawaban

VIDEO