Selasa, 11 April 2017

 19.53.00         No comments



Menjalani kehidupan di dunia ini seringkali kita tidak sabar menantikan pertolongan Tuhan, saat menghadapi berbagai persoalan hidup, baik itu persoalan ekonomi, perkerjaan, usaha, persoalan rumah tangga, dan berbagai macam persoalan lainnya yang sering terjadi dalam kehidupan kita selama ini.

Seringkali ada persoalan-persoalan yang membuat kita merasa sudah tidak mampu lagi untuk menghadapinya, dan bila menghadapi kenyataan hidup seperti ini kita sering merasa seperti sendiri dan rasanya sepertinya tidak ada jalan keluar, dan mungkin sering juga kita berkata “kenapa hidupku berat sekali . . ?”.

Dalam menghadapi berbagai persoalan hidup ini seringkali sebagai orang percaya kita seperti kehilangan pengharapan, yang pada akhirnya membuat iman percaya kita menjadi lemah, apalagi sudah sekian lama berdoa tetapi kita belum juga melihat pertolongan Tuhan datang.
Seringkali sebagai orang percaya atau sebagai anak-anak Tuhan kita berpikir “rasanya Tuhan seperti diam, Tuhan seperti tidak menjawab doa kita, Tuhan seperti tidak mendengar permohonan kita minta tolong” lalu yang terjadi kebanyakan kita mulai seperti orang yang putus asa, dan hal itu terjadi karena kita memandang persoalan.

Mungkin disaat membaca renungan ini sebagai orang percaya engkau sedang mengalami hal yang sama dan berkata “itu yang sedang ku alami, lalu apa yang harus ku lakukan . . ?. Saudaraku tidak ada cara lain untuk keluar dari persoalan hidup yang sedang engkau hadapi, selain berharap kepada Tuhan.

Jangan memandang persoalanmu tetapi rubahlah pendanganmu, arahkan pandanganmu kepada Tuhan dan ingatlah senantiasa bahwa Tuhan selalu bekerja sesuai dengan waktuNya, jangan memaksa Tuhan untuk mengikuti keinginan kita, tetapi sebaliknya katakan kepada Tuhan “jadilah kehendakMu dalam kehidupanku ya Tuhan”.

Menyerah total dalam perlindungan Tuhan itu cara yang terbaik yang harus dilakukan oleh setiap orang percaya dalam menghadapi berbagai persoalan hidup ini. Bukan hanya kita yang sering menghadapi hal semacam ini, tetapi Daud-pun sebagai hamba Allah, orang yang dipilih oleh Allah sering menghadapi persoalan yang sama.

Di saat-saat seperti itu ia hanya bisa berteriak kepada Tuhan meminta pertolongan, menjadikan Tuhan sebagai kubu pertahanan dari berbagai serangan yang datang, dan itulah yang Daud ungkapkan dalam Mazmur 3.

Lihatlah apa yang Daud lakukan saat ia ada dalam keadaan seperti ini. Mazmur 31:2 Pada-Mu, TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, 31:3 sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku! Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku! 31:4 Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku. 31:5 Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. 31:6 Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.

Dari beberapa ayat firman Tuhan ini bisa memberi gambaran kepada kita bahwa, Daud begitu menyerah tolal dalam mengharapkan pertolongan Tuhan, ia tidak putus asa, ia tidak kuatir, tetapi ia mengungkapkan kepada Tuhan semua persoalan yang sedang ia alami.

Jadi sebagai orang percaya, janganlah kita menjadi anak-anak Tuhan yang cepat putus asa, yang cepat kehilangan pengharapan, sebab didalam keadaan apapun kalau kita tetap memandang Tuhan, kita tetap berharap pada Tuhan, maka ia akan menyatakan pertolonganNya tepat pada waktunya.

Oleh sebab itu saat kita ada dalam persoalan, janganlah meragukan akan kasih Tuhan, dan janganlah rasa kasih kita kepada Tuhan menjadi luntur dan memudar lalu membuat kita mulai mundur dari Tuhan, tetapi sebaliknya teruslah belajar menjadi anak-anak Tuhan yang setia.

Firman Tuhan katakan dalam Yesaya 59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; 59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Jadi dalam keadaan sesulit apapun jangan mempersalahkan Tuhan, tetapi kita harus mengoreksi diri kita supaya seluruh gerak hidup kita harus tetap didapatkan berkenan dihadapan Tuhan.

Itulah kenapa Daud katakan dalam Mazmur 31:24 Kasihilah TUHAN, hai semua orang yang dikasihi-Nya! TUHAN menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang-orang yang berbuat congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung. 31:25 Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!

Jadi saat ini apapun keadaan hidup yang sedang kita alami, dan yang sedang terjadi, kuatkan dan teguhkan iman percaya kita kepada Tuhan dan berusahalah hidup berkenan dihadapanNya, maka tepat sesuai dengan waktuNya, kita akan melihat pertolongan Tuhan datang.

Kiranya kebenaran ini membuat iman percaya kita kepada Tuhan semakin kuat untuk menantikan pertolongan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.



Sumber : renunganhariini.com

0 comments:

Posting Komentar

Recent Post

Layanan Doa

WhatsApp: Call Center : 0819 0707 9179

Event

Diberdayakan oleh Blogger.

Gallery

ada jawaban

VIDEO