Apakah itu KASIH?
“Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi
Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak Nya sebagai
pendamaian bagi dosa – dosa kita.” (1 Yoh 4: 10)
Kasih yang sempurna bukanlah kasih kita kepada Tuhan, namun
KASIH TUHAN KEPADA KITA. Karena kasih kita kadang-kadang semangat dan penuh
cinta kepada Tuhan tetapi kadang-kadang turun semangatnya, tetapi tidaklah demikian
dengan kasih Tuhan. Kasih-Nya selalu besar, tidak pernah berubah, dan tidak
bersyarat! Kasih kita bisa saja menjadi lenyap, namun kasih Tuhan tidak pernah
lenyap. Kasih-Nya untuk selama-lamanya!
Mungkin kita memiliki beberapa pengetahuan tentang kasih Tuhan
kepada kita, tetapi jangan berhenti di sana. Kita mengasihi Tuhan karena Dia
yang terlebih dulu mengasihi kita. Jadi, kunci untuk lebih lagi mengasihi Tuhan
ada pada saat kita menyadari bahwa Tuhan teramat sangat mengasihi kita. Menurut
Efesus 3: 17-19, Tuhan menginginkan kita untuk mengetahui betapa lebarnya dan
panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih-Nya kepada kita. Saat ini, mungkin
kita hanya mengetahui betapa lebarnya kasih Tuhan, tetapi kita harus tahu juga
betapa panjang, tinggi dan dalam kasih-Nya bagi kita.
Mengapa kasih-Nya yang sempurna dapat melenyapkan ketakutan
kita? Coba kita renungkan 1 Yoh 4:18. Karena apabila kita mendapatkan pewahyuan
bahwa Tuhan yang Maha Kuasa, Sang Pencipta jagad raya, sebenarnya sangat amat
mengasihi kita dengan begitu rupa, maka kita akan menyadari bahwa…
“Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
(Roma 8: 31) luar biasa bukan!
Saudara dan saudariku, mintalah untuk mengalami kasih-Nya hari
ini!


0 comments:
Posting Komentar