Kamis, 19 Oktober 2017

" Karena itu Aku berkata kepadamu:Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan dan minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kau pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan da tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?" (Matius 6:25)

Tidak ada seorang pun yang hidup tanpa kekhawatiran; tak satu pun kebal dari kekhawatiran. Jika seseorang berkata bahwa dia tidak peduli akan apa pun di dunia ini, maka dia ada dalam penyangkalan. Yang menjadi pertanyaan: apa yang dapat kita lakukan dengan kekuatiran kita?

Kita harus mencari tahu apa yang dapat kita perbuat terhadap kekhawatiran kita, kita perlu tahu sesuatu tentang kekhawatiran itu sendiri. Kekhawatiran adalah sebuah perasaan gelisah, ketakutanatau kengerian terhadap sesuatu yang belum terjadi. Perasaan-perasaan ini biasanya terkait dengan pikiran-pikiran negatif atas sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan. Merasa kuatir berarti merasa cemas, bingung dan pikirannya terbagi-bagi.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak seharusnya merasa kuatir karena Tuhan, Allah kita sanggup memberkati dan menjaga kita. Ketika kita kuatir kita sedang berupaya memindahkan beban dari bahu Tuhan yang kuat ke bahu kita yang lemah. Mampukah kita? Tuhan bertanya, "Siapakah di antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?" (Matius 6:27). Tidak ada gunanya memelihara kekhawatiran yang akan berdampak buruk terhadap diri kita. Karena kekhawatiran maka kita akan kehilangan sukacita. Dan yang harus dilakukan saat ini adalah menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan dan mempercayai-Nya dengan sepenuh hati dan berusaha mengatasi segala kekhawatiran itu dengan usaha kita sendiri.

0 comments:

Posting Komentar

Recent Post

Layanan Doa

WhatsApp: Call Center : 0819 0707 9179

Event

Diberdayakan oleh Blogger.

Gallery

ada jawaban

VIDEO