Baca: Lukas 17:1-6
"Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja,
kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di
dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
Lukas 17:6
Alkitab menyatakan:
"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang
kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di
dalam kita," (Efesus 3:20). Artinya bersama Tuhan, asal ada iman walaupun
hanya sekecil biji sesawi, kita pasti dapat melakukan perkara-perkara yang
besar. Tuhan Yesus tidak berkata bahwa
kita harus mempunyai iman sebesar pohon sesawi.
Tumbuhan sesawi (mustard -
English, Red) adalah suatu pohon yang
dapat tumbuh setinggi 3 meter (9 kaki),
tetapi tumbuh dari biji yang sangat kecil.
Iman yang hanya sebesar biji sesawi jika ditanam akan tumbuh pohon yang
jauh lebih besar daripada bijinya.
Mungkin kita merasa tak memiliki iman
sebesar nabi Elia, yang doanya seperti ini:
"...supaya hujan jangan turun,
dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia
berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan
buahnya." (Yakobus 5:17-18). Lalu kita berkata, "Mustahil sakitku bisa sembuh, mustahil
ekonomi keluarga dipulihkan... mustahil!"
Kita selalu melihat pada ketidakmampuan kita dan juga pada keterbatasan
iman kita sehingga kita menjadi bimbang, benarkah Tuhan itu sanggup melakukan
mujizat? Selama kita masih bimbang dan
tak percaya, maka kuasa Tuhan tidak akan bekerja di dalam kita. Tuhan berkata, "Sesungguhnya,
Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil
untuk-Ku?" (Yeremia 32:27). Bukankah Tuhan Yesus menegaskan, "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada
yang mustahil bagi orang yang percaya!"
(Markus 9:23b). Tuhan Yesus tidak
berkata bahwa ada perbedaan antara iman untuk hal yang kecil dan hal yang
besar. Yang penting ialah iman yang kita
miliki itu harus ditanam dan dipraktekkan agar dapat menghasilkan.
Bagaimana kita menanam benih iman
itu? Yaitu dengan melakukan apa yang
firman Tuhan katakan. Kita tak
memerlukan iman lebih besar untuk hal-hal yang besar. Yang perlu kita lakukan ialah mempraktekkan
iman yang kita miliki dengan berpegang pada firman Tuhan sepenuhnya!
Jika iman itu tidak disertai perbuatan maka pada hakekatnya adalah
mati!
Sumber : renunganairhidup
0 comments:
Posting Komentar