Mazmur 90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Klau kita bisa hidup sampai lebih dari tujuh puluh tahun sekalipun, tidak ada
suatu kesenangan apapun yang bisa kita nikmati di usia itu. Kita harus berpikir
secara realistis. Berpikir artinya; menggunakan akal budi untuk
mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Supaya kita tidak salah mengambil
sebuah keputusan.
Di usia yang setua itu, setiap manusia akan diperhadapkan
dengan begitu banyak masalah kesehatan tubuh, dimana tubuh manusia di masa tua
sudah semakin rentan terhadap berbagai penyakit. Jadi seperti yang firman Tuhan
katakan; “jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran
dan penderitaan”
Itulah kenapa kita harus berpikir
sedemikian rupa, sehingga dalam perjalanan hidup ini kita bisa mengambil
keputusan yang tepat untuk masa depan kehidupan kita di kekekalan nanti.
Kita harus berpikir kalau hidup di
kekekalan itu adalah hidup yang sesungguhnya, dimana kehidupan di kekekalan itu
tidak pernah berakhir lagi, artinya tidak ada kematian lagi.
Di kekekalan nanti hanya ada dua tempat
untuk melangsungkan kehidupan, yaitu hidup dalam Kerajaan sorga atau hidup di
neraka. Namun sesungguhnya seperti yang firman Tuhan maksudkan, bahwa orang
yang hidup di neraka itu, adalah gambaran dari kematian ke dua.
Sebagai orang percaya kita tentu tahu bahwa saat kita percaya
kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, maka kita menerima jaminan
keselamatan di dalam Yesus.
Persoalannya adalah untuk selamat dan
bisa hidup bersama dengan Tuhan Yesus di dalam Kerajaan-Nya, setiap orang yang
percaya kepada-Nya harus hidup sama seperti Tuhan Yesus, yaitu hidup melakukan
kehendak Allah Bapa di sorga.
0 comments:
Posting Komentar