" Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." Filipi 4:19.
Setiap hari semua orang tanpa terkecuali dipusingkan oleh kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi sekarang ini semua harga kebutuhan pokok tidak ada yang murah, semuanya semakin mahal..selama masih hidup di dunia kita membutuhkan makanan,minuman,pakaian, tempat tinggal dan semuanya tidak dapat terpisahkan. Itulah sebabnya semua orang bekerja keras untuk dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Apa yang dikejar? Tidak ada kata lain, selain UANG. Semua orang pasti berpikir bahwa jika sudah memiliki cukup uang atau bahkan berlebih semuanya akan menjadi beres, hidup ini bisa tenang dan kebahagiaan dapat dirasakan. Benarkah? Kenyataannya tidak demikian, kita tetap saja merasa kurang dan tidak pernah terpuaskan seperti yang dikatakan Salomo, " Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan pernah puas dengan penghasilannya." (Pengkhotbah 5:9a). Akibatnya pikiran kita dipenuhi oleh kekuatiran setiap hari:kuatir akan kebutuhan, kuatir akan biaya sekolah, karena hari besok mempunyai kesusahannay sendiri. (Matius 6:34). Ada pun arti kata "kuatir" itu sendiri adalah rasa takut, gelisah, cemas terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Untuk bisa keluar dari kekuatiran Tuhan mengajarkan untuk kita memprioritaskan perkara-perkara rohani terlebih dahulu. Tuhan berkata, " Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33).
Sudahkah kita menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam hidup ini? Tuhan Yesus telah menebus hidup kita dengan darahNya yang mahal supaya kita diselamatkan. Tidaklah hati kita terketuk untuk membalas kasihNya itu? Nah, untuk mencari kerajaan Allah dan kebenarannya tidak ada jalan lain selain kita mencari hadirat Tuhan setiap hari; setia merenungkan firmanNya dan melakukannya;setia beribadah dan melayani Tuhan.
Senin, 03 Juli 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar