Jumat, 21 April 2017
Saudaraku, pernahkah kita mensyukuri kesempatan hidup yang kita miliki di dunia saat ini. Sebab sebagai orang percaya, kita sedang hidup di zaman anugerah, dimana injil Kerajaan Sorga ada, kita juga diberi kuasa untuk bisa menjadi anak-anak Allah.
Yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Jadi saat kita percaya kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, maka kita diberi kuasa dan berkesempatan untuk bisa menjadi anak-anak Allah. Itulah kenapa kita harus melihat bahwa kesempatan hidup kita saat ini adalah hal yang luar biasa, dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia ini, sebab inilah masa penuaian terakhir. Hidup yang sesungguhnya itu bukan menikmati dunia hari ini, tetapi bagaimana kita kelak saat Tuhan datang kembali.
Fokus hidup kita tidak boleh ditujukan semata-mata hanya untuk meraih sukses hidup di dunia dengan memiliki, keluarga yang bahagia, memiliki rumah, mobil, harta kekayaan, pangkat, jabatan, serta kehormatan, lalu semuanya dipandang sebagai kenikmatan atau keberhasilan hidup.
Banyak orang termasuk orang percaya yang pikirannya telah disesatkan karena fokus hidup yang hanya tertuju kepada hal-hal yang fana. Sebagai orang percaya kita seringkali masih mengikuti gaya hidup manusia dunia pada umumnya. Dan kita tidak pernah berpikir cara hidup dunia itu akan mendatangkan bahaya kekal dalam kehidupan kita.
Kita harus sadar bahwa masa hidup di dunia ini begitu singkat. Hidup manusia di dunia hanya berkisar tujuh puluh sampai delapan puluh tahun, tetapi harus disadari bahwa di masa hidup yang singkat di dunia ini akan menentukan kehidupan kita kelak bagaimana.
Itulah kenapa kita harus menggunakan kesempatan hidup saat ini sebaik-baiknya. Jika tidak, maka kita akan menyesal selamanya sebab telah menyia-nyiakan kesempatan hidup yang Tuhan berikan saat ini.
Kita tidak boleh lagi membiarkan diri kita terbelenggu dengan berbagai keinginan diri yang penuh dengan hawa nafsu dunia yang menyesatkan. Kita harus mulai sadar bahwa dunia ini ada dalam bahaya dan tidak akan pernah berubah menjadi lebih baik.
I Yohanes 2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Dengan mengerti kebenaran ini maka fokus hidup kita harus diarahkan kepada Tuhan saja. Iman adalah hal penting dari kehidupan manusia untuk menuju kepada kekekalan. Mau memilih iman kepada dunia, pikiran sendiri atau kepada Tuhan?
Oleh sebab itu, kita harus mau untuk melepaskan diri dari keterikatan dengan dunia, lalu kita mulai belajar untuk mengasihi Tuhan dengan benar tiap-tiap hari. Itulah kenapa setiap saat kita harus memeriksa diri apakah sudah layak dan tahan berdiri di hadapan Tuhan atau belum jika Tuhan datang.
Roma 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Mari kita merespon panggilan untuk menjadi anak-anak Allah ini dengan serius. Kalau kita tidak mau bertobat sungguh-sungguh dengan cara menghargai waktu hidup yang Tuhan berikan saat ini, maka jika waktu Tuhan tiba, kita tidak akan dikenal oleh Tuhan. Kiranya kebenaran ini memberkati kita semua. Amin.
Sumber : rununganhariini.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 comments:
Posting Komentar