2 Korintus 5:1-10 “Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya,bukan karena melihat”
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”. Jadi, iman sebagai dasar bagi orang percaya dalam menjalankan hidup kekristenannya. Sebagai seorang anak Tuhan kita harus memiliki iman yang hidup. Iman adalah bagian dari kemampuan ilahi yang sanggup melihat apa yang tidak sanggup dilihat mata jasmani. Sebagai orang Kristen yang beriman dan percaya dan memiliki keyakinan yang kuat akan Tuhan dan janjiNya walaupun itu belum menjadi kenyataan. Sebagai orang Kristen yang beriman tidak ragu lagi akan segala janjiNya Tuhan, sebaliknya memegang teguh janji itu tanpa mempeertanyakannya,bahkan terus bersabar dan bertekun menantikan akan janji Tuhan dengan menjalani hidup dengan bergantung hidup sepenuhnya kepada Tuhan hari lepas hari.
Walaupun menghadapi tantangan seorang Rasul Paulus tidak menjadi tawar hati. Paulus yakin benar bahwa penderitaan yang dialaminya itu tidak sebanding dengan kemuliaan yang Tuhan sediakan. Banyak orang Kristen yang menjalani hidupnya dengan perasaan mengeluh,tawar hati, sehingga menjadi fokus hidupnya adalah akan dirinya sendiri. Mari kita belajar dengan meneladani Paulus yang terus berjalan dengan iman. Rugi besar apabila kita menjalaninya tidak bersungguh-sungguh untuk beriman kepada Tuhan karena dengan iman kita mampu melihat betapa luar biasanya Tuhan yang tinggal didalam hidup kita.
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”. Jadi, iman sebagai dasar bagi orang percaya dalam menjalankan hidup kekristenannya. Sebagai seorang anak Tuhan kita harus memiliki iman yang hidup. Iman adalah bagian dari kemampuan ilahi yang sanggup melihat apa yang tidak sanggup dilihat mata jasmani. Sebagai orang Kristen yang beriman dan percaya dan memiliki keyakinan yang kuat akan Tuhan dan janjiNya walaupun itu belum menjadi kenyataan. Sebagai orang Kristen yang beriman tidak ragu lagi akan segala janjiNya Tuhan, sebaliknya memegang teguh janji itu tanpa mempeertanyakannya,bahkan terus bersabar dan bertekun menantikan akan janji Tuhan dengan menjalani hidup dengan bergantung hidup sepenuhnya kepada Tuhan hari lepas hari.
Walaupun menghadapi tantangan seorang Rasul Paulus tidak menjadi tawar hati. Paulus yakin benar bahwa penderitaan yang dialaminya itu tidak sebanding dengan kemuliaan yang Tuhan sediakan. Banyak orang Kristen yang menjalani hidupnya dengan perasaan mengeluh,tawar hati, sehingga menjadi fokus hidupnya adalah akan dirinya sendiri. Mari kita belajar dengan meneladani Paulus yang terus berjalan dengan iman. Rugi besar apabila kita menjalaninya tidak bersungguh-sungguh untuk beriman kepada Tuhan karena dengan iman kita mampu melihat betapa luar biasanya Tuhan yang tinggal didalam hidup kita.


0 comments:
Posting Komentar