Menjadi Sahabat Allah

 

 

Apa yang ada di benak Anda ketika Anda mendengar kata Sahabat ?

 

Tentu akan timbul dalam pikiran Anda, Sahabat mengandung arti hubungan yang sangat dekat diantara 2 orang atau bisa lebih. Kata sahabat itu sendiri berarti teman yang akrab, sangat erat hubungannya. Sahabat lebih dari sekedar pertemanan biasa, kalalu dikatakan sebagai teman yang akrab dan erat berarti ada satu hubungan yang tidak biasa diantaranya.

 

Alkitab menuliskan Yesus mengatakan bahwa kita adalah sahabatNya :

 

Kamu adalah sahabatKu , jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu , apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Yoh 15 : 14- 15

 

Yesus katakan bahwa kita adalah SahabatNya, Sahabat Allah, yaitu jika kita melakukan apa yang diperintahkanNya kepada kita. Posisi seorang sahabat tidak sama dengan hamba. Sahabat tahu apa yang dilakukan sahabatnya , dalam segala keadaan, tidak ada yang ditutupi. Ia akan memberitahukan segala sesuatu bahkan hal-hal yang sangat tersembunyi .

 

Seorang sahabat tahu apa yang menyenangkan sahabatnya dan sebaliknya ia juga tahu apa yang tidak disukai oleh sahabatnya. Seorang sahabat tidak akan saling menyakiti .

Betapa indahnya ketika Tuhan menjadikan kita sahabatNya. Dia ingin menjadi yang terdekat dengan kita dan memberitahukan semua yang ada padaNya kepada kita. Dia mau kita melakukan seluruh perintahNya sebagaimana seorang sahabat.

 

Bagaimana dengan kita ? Maukah kita menjadi Sahabat Allah ?