"Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu," Ulangan 30:19b
Ada sebuah kisah di dalam 2 Raja-Raja 7:4b-5a mengenai 4 orang kusta yang hidup pada masa pemerintahan Raja Benhadad dari kerajaan Aram. Keempat orang kusta itu berada di luar pintu gerbang kota Samaria, karena orang yang sakit kusta pada masa itu dianggap najis dan dikucilkan dan diasingkan.
Akibat pengepungan yang dilakukan oleh Raja Benhadad dari kerajaan Aram selama 7 tahun lamanya, menimbulkan kelaparan hebat. Tinggi nya harga bahan makanan membuat rakyat disana tidak bisa untuk membeli bahan makanan.
Keempat orang kusta itu duduk di luar kota di depan gerbang diperhadapkan pada pilihan hidup yang berat : memilih untuk diam saja duduk-duduk di depan gerbang pintu luar kota sampai maut menjemput atau masuk ke dalam kota, namun pasti akan dilempari batu oleh masyarakat yang ada di dalam kota yang barakhir juga pada kematian, atau memilih untuk menyeberang ke perkemahan tentara Aram, yang memiliki dua kemungkinan yang akan terjadi : kemungkinan mereka akan dibiarkan hidup atau yang kedua mati terbunuh karena mereka pergi kepada musuh.
Keempat orang kusta itu memilih untuk menyeberang ke perkemahan musuh yang ternyata membuahkan hasil diluar dugaan mereka. Merka mendapatkan makanan, kuda, kedelai, minuman dan lain-lain yang ditinggalkan oleh tentara Aram. (2 Raja-Raja 7)
Demikian juga kita dalam dunia ini, diperhadapkan pada dua pilihan : mengikut Tuhan, berarti kita memilih Hidup, memilih Iblis dan dunia ini berarti kita memilih kematian. Bila hati kita sudah terpikat dengan Tuhan maka kita pasti dengan mudah memilih Tuhan. Namun bila hati kita telah terpikat dengan apa yang dunia ini tawarkan maka kita akan kesulitan untuk hidup menurut jalan-jalan yang telah Tuhan tetapkan.
Pilihan itu ada pada hati kita? Manakah yang akan Anda pilih? Kehidupan atau kematian kah?
0 comments:
Posting Komentar