Sebuah kisah mengejutkan masyarakat, ketika diberitakan di televisi tentang dua orang gadis kecil berusia 12 tahun melakukan pembunuhan terhadap teman sekelasnya dengan 19 tikaman. Kedua gadis kecil ini banyak menghabiskan waktunya dengan internet, terutama untuk menyaksikan kisah horor, serta gambar-gambar yang diperankan monster fiktif bernama "Slenderman".
Mereka mencoba membuat tokoh Slenderman terkesan sehingga mau menampakkan dirinya, dengan cara melakukan "permainan" pembunuhan ini. Kedua gadis cilik ini ditangkap dengan tuduhan pembunuhan tingkat pertama dengan hukuman penjara selama 62 tahun. Hal ini sungguh sangat memedihkan hati kita.
Kisah ini membuat banyak orang mengilas-balik peranan orang tua dalam memantau aktivitas anak. Namun melalui kisah ini, kita harus menyadari satu hal yang sangat penting tentang adanya potensi ledakan besar yang tersembunyi di balik pemikiran seseorang. Keberanian dua gadis kecil di dalam melakukan pembunuhan ini tidak lahir dalam satu malam, melainkan menjangkau bilangan hari dan bulan ketika pikiran mereka dijejali dengan ide-ide Slenderman. Dengan demikian, apa yang sedang kita bangun di dalam pikiran kita akan menentukan siapa diri kita sehingga dunia kita yang sesungguhnya ada di dalam pikiran kita. Jika kita ingin mengubah seseorang, ubahlah cara berpikirnya karena pemikiran memiliki daya ledakan yang besar untuk dapat mengubah kehidupan dan dunia sekitar kita.
Firman Tuhan berkata, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu." Dengan kata lain, kita menjadi seperti apa yang kita pikirkan. Kisah dua gadis cilik di atas adalah sisi negatif dalam pengindoktrinasian pikiran. Namun ada banyak contoh yang positif, baik di dalam Alkitab maupun dunia sekuler, di mana seseorang dapat mengubah dunia ketika mereka mulai menjejali pikiran mereka dengan hal-hal yang benar, dan melahirkan dinamit yang memunculkan mereka sebagai salah satu orang yang mengubah dunia.
Pemikiran yang diperbarui memiliki kemampuan untuk meradiasi pemikiran orang-orang di sekitar kita, sehingga ketika kita berubah, kita memiliki kuasa untuk mengubah orang-orang di sekitar kita. Pembaruan pikiran membawa kita keluar dari konsep lama dan meradiasi dunia dengan konsep baru di dalam Kristus. Dengan demikian pembaruan pikiran kita sebagai orang percaya adalah rantai kehidupan yang akan menyatukan dunia kepada konsep kebenaran Tuhan.
Penuhi pikiran kita dengan perkara-perkara yang "di atas" sampai sebuah kekuatan dinamit melahirkan buah yang manis dan sedap untuk dinikmati oleh dunia sekitar kita. Mulailah hari ini menggali sebuah dasar pemikiran di dalam Kristus dan membangun terus ke atas sampai sebuah ledakan pembaruan terjadi di dalam kehidupan kita.
Sumber : mannasorgawi.net
Mereka mencoba membuat tokoh Slenderman terkesan sehingga mau menampakkan dirinya, dengan cara melakukan "permainan" pembunuhan ini. Kedua gadis cilik ini ditangkap dengan tuduhan pembunuhan tingkat pertama dengan hukuman penjara selama 62 tahun. Hal ini sungguh sangat memedihkan hati kita.
Kisah ini membuat banyak orang mengilas-balik peranan orang tua dalam memantau aktivitas anak. Namun melalui kisah ini, kita harus menyadari satu hal yang sangat penting tentang adanya potensi ledakan besar yang tersembunyi di balik pemikiran seseorang. Keberanian dua gadis kecil di dalam melakukan pembunuhan ini tidak lahir dalam satu malam, melainkan menjangkau bilangan hari dan bulan ketika pikiran mereka dijejali dengan ide-ide Slenderman. Dengan demikian, apa yang sedang kita bangun di dalam pikiran kita akan menentukan siapa diri kita sehingga dunia kita yang sesungguhnya ada di dalam pikiran kita. Jika kita ingin mengubah seseorang, ubahlah cara berpikirnya karena pemikiran memiliki daya ledakan yang besar untuk dapat mengubah kehidupan dan dunia sekitar kita.
Firman Tuhan berkata, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu." Dengan kata lain, kita menjadi seperti apa yang kita pikirkan. Kisah dua gadis cilik di atas adalah sisi negatif dalam pengindoktrinasian pikiran. Namun ada banyak contoh yang positif, baik di dalam Alkitab maupun dunia sekuler, di mana seseorang dapat mengubah dunia ketika mereka mulai menjejali pikiran mereka dengan hal-hal yang benar, dan melahirkan dinamit yang memunculkan mereka sebagai salah satu orang yang mengubah dunia.
Pemikiran yang diperbarui memiliki kemampuan untuk meradiasi pemikiran orang-orang di sekitar kita, sehingga ketika kita berubah, kita memiliki kuasa untuk mengubah orang-orang di sekitar kita. Pembaruan pikiran membawa kita keluar dari konsep lama dan meradiasi dunia dengan konsep baru di dalam Kristus. Dengan demikian pembaruan pikiran kita sebagai orang percaya adalah rantai kehidupan yang akan menyatukan dunia kepada konsep kebenaran Tuhan.
Penuhi pikiran kita dengan perkara-perkara yang "di atas" sampai sebuah kekuatan dinamit melahirkan buah yang manis dan sedap untuk dinikmati oleh dunia sekitar kita. Mulailah hari ini menggali sebuah dasar pemikiran di dalam Kristus dan membangun terus ke atas sampai sebuah ledakan pembaruan terjadi di dalam kehidupan kita.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2
Sumber : mannasorgawi.net
0 comments:
Posting Komentar