Kamis, 14 April 2016

 16.10.00         No comments



Renungan malam: Mazmur 39
Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku, jangan jadikan aku celaan orang bebal! (Mazmur 39:9)

Kita kadang dibuat frustasi oleh diri sendiri. Keinginan untuk berubah seolah terbentur tembok. Keinginan tinggal keinginan. Karakter negatif yang ingin kita ubah seolah melekat erat tak mau dilepaskan. Karakter itu menyeret kita ke perbuatan dosa yang berulang. Dosa tersebut seakan menjerat kita masuk ke perangkapnya. Kita sadar hidup tidak kudus, namun tak berdaya. Bahkan doa pun sepertinya tidak berdampak pada kerohanian kita.

Pemazmur juga mengalaminya. Ia sadar akan hidupnya yang fana. Di satu sisi, ia hidup di tengah-tengah orang fasik. Ia sadar ia tidak sama dengan mereka dan tidak boleh menjadi sama dengan mereka. Akan tetapi, ia sadar kedagingannya bergejolak. Maka, ia memilih berdiam diri, tidak mau membalas ajakan orang fasik untuk ikut-ikutan berdosa. Juga terhadap ejekan dari orang fasik yang menertawakan upayanya untuk hidup kudus. Di pihak lain, ia berhadapan dengan Allah yang mahakudus, yang tidak dapat membiarkan umat-Nya hidup dalam dosa. Ia sadar kalau Allah bertindak menguduskan umat-Nya berarti akan ada hajaran, disiplin yang keras! Sungguh ia merasa tidak sanggup untuk menghadapi-Nya.

Kita memang tidak akan sanggup mengendalikan kedagingan kita. Oleh karena itu, berserulah kepada Yesus Kristus, Tuhan kita. Dialah yang sanggup membebaskan kita dari tubuh maut ini. Berdoalah senantiasa agar Roh Kudus menolong kita dengan memberi kekuatan ekstra untuk mengatasi kelemahan daging yang cenderung menyeret kita ke dalam perbuatan dosa.

”GODAAN KEDAGINGAN DAPAT DIKALAHKAN DENGAN MENYADARI KEHADIRAN KRISTUS DI DALAM HIDUP KITA.”

0 comments:

Posting Komentar

Recent Post

Layanan Doa

WhatsApp: Call Center : 0819 0707 9179

Event

Diberdayakan oleh Blogger.

Gallery

ada jawaban

VIDEO