Jumat, 22 Mei 2015

 17.39.00      No comments


Mengontrol Amarah Diri Sendiri

Firman Tuhan dalam Amsal 29:11 berkata “Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya”

Apakah kita pernah berada dalam suasana yang mengarah pada pertengkaran dengan rekan, pasangan atau siapa pun? kita bicara cukup keras, dia juga begitu dan suasana semakin memanas. Kata-kata yang tidak mengenakkan diluncurkan kepada satu sama lain, dan tiba-tiba suara telepon berbunyi. Sesungguhnya kita sedang benar-benar marah saat itu, tapi tiba-tiba kita menjawab telepon dengan suara normal, “Halo?” Saat itu kita memilih untuk mengontrol amarah. Mengapa? Karena kita pikir itu saat yang tepat untuk tidak menunjukkan amarah.

Apa maksud ilustrasi di atas? Kita memiliki banyak kontrol atas kemarahan daripada yang kita pikir dapat dilakukan. Itulah sebabnya Alkitab mengatakan kita dapat mencari cara untuk mengontrolnya. Alkitab mengatakan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Artinya, kita dapat mengontrol amarah dengan pertolongan Tuhan. Jadi kita bisa berhenti mencari alasan dan mulai menerima tanggung jawab atas reaksi kita sendiri. Amsal 29:11, “Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.” Daripada melampiaskannya, kita diminta untuk meredakannya. Hal ini menunjuk kepada kemauan, sesuatu yang kita pilih untuk dilakukan. Jika masih tidak mengerti, pahami ini: Menjadi marah adalah sebuah pilihan, seperti setiap emosi lainnya. kita dapat mengontrol amarah dengan pertolongan Tuhan, jangan hanya mengandalkan kekuatan sendiri.


Tuhan Memberkati,

0 comments:

Posting Komentar

Recent Post

Layanan Doa

WhatsApp: Call Center : 0819 0707 9179

Event

Diberdayakan oleh Blogger.

Gallery

ada jawaban

VIDEO