"dengan menghapuskan surat
hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan
itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:" Kolose 2:14
Hari ini seluruh umat Tuhan
memperingati hari Jumat Agung di mana kita kembali diingatkan tentang
pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib sebagai bukti ketaatan-Nya secara total
melakukan kehendak Bapa.
Kematian Yesus Kristus di atas kayu salib
bukanlah suatu peristiwa kematian yang umum seperti peristiwa kematian dalam
sejarah hidup manusia. Mungkin saja
orang beranggapan bahwa kematian Yesus itu tidak lebih dari kematian seorang
pahlawan atau pejuang Kristen yang rela mati demi mempertahankan prinsip atau
ajaran-Nya, sehingga mereka menyamaratakan kematian Yesus Kristus itu 'sebelas duabelas' (tidak jauh berbeda) dengan kematian para martir yaitu orang yang
rela menderita atau mati daripada menyerah karena mempertahankan agama atau
kepercayaan, orang yang mati dalam memperjuangkan kebenaran agama itu. Itu mungkin benar jika kematian Yesus Kristus
tidak disertai dengan peristiwa kebangkitan-Nya.
Alkitab menegaskan bahwa Yesus Kristus rela
mengorbankan diri-Nya di kayu salib karena mengerjakan Misi Agung dari
Bapa, "...Anak Manusia datang bukan
untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan bagi banyak orang." (Matius
20:28), supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal (baca Yohanes 3:16). Kematian Yesus merupakan penggenapan terhadap
bentuk-bentuk korban yang terdapat dalam Perjanjian Lama; darah-Nya yang tercurah adalah korban
sempurna yang dipersembahkan oleh seorang Imam Besar, yaitu adalah diri-Nya
sendiri (baca Ibrani 9:11-12). Jadi, Yesus Kristus selaku Imam Besar datang
kepada Allah dengan membawa korban dan korban itu adalah tubuh-Nya
sendiri. Dalam Perjanjian Lama, korban
adalah simbol pengampunan dosa dan jalan pendamaian manusia dengan Allah. Maka melalui kematian-Nya Yesus Kristus telah
membayar hutang dosa seluruh umat manusia.
Melalui pengorbanan Yesus Kristus kita
dilayakkan menerima pengampunan dosa, sebab seluruh hutang dosa kita telah
lunas terbayar!
0 comments:
Posting Komentar