"Sebab rancanganKu
bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah firman
Tuhan," (Yesaya 55:8)
Salah satu hal terindah dalam kehidupan orang percaya adalah saat kita belajar untuk mengenal jalan-jalan Tuhan. Namun jalan Tuhan pada kenyataannya adalah
sangat berbeda dengan jalan-jalan kita.
Jalan Tuhan itu terkadang aneh atau ganjil menurut penilaian kita dan
hal itu sulit digambarkan atau dibayangkan. Jalan-jalan Tuhan juga seringkali
bertentangan dengan apa yang menjadi jalan kita.
Mengapa Tuhan mendesain jalan-jalanNya sedemikian rupa? Kita yang belum memiliki keintiman dengan
Tuhan akan beranggapan bahwa jalan-jalan Tuhan itu sama atau sesuai dengan
keinginan dan kehendak kita sendiri.
Bila yang terjadi itu sesuai dengan keinginan dan kehendak kita, maka
dengan cepat kita akan menyimpulkan, "Inilah jalan Tuhan. Sebaliknya, jika jalan-jalan Tuhan itu tidak
seperti yang kita harapkan, kita pun akan berkata, "Ini bukan jalan
Tuhan." Di dalam Alkitab kita akan
menemukan betapa jalan-jalan Tuhan itu justru sangat bertentangan dengan segala
keinginan dan juga logika kita.
Dunia berprinsip : setiap kejahatan juga harus dibalas dengan
kejahatan, bahkan pembalasan lebih kejam dari perbuatan. Bagaimana jalan Tuhan? Jalan Tuhan adalah agar kita mengasihi musuh
atau orang yang membenci kita.
Dikatakan, "Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat
kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya
pipi kirimu. Dan kepada orang yang
hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga
jubahmu. Dan siapapun yang memaksa
engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua
mil." (Matius 5:39-41)
Jalan Tuhan dirancang agar kita senantiasa tinggal di dalam
Dia dan belajar melakukan kehendakNya!
Sumber : Renungan
Kristen
0 comments:
Posting Komentar