“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan
disebut anak-anak Allah” (Matius 5:9)
Sering kita mengaku bahwa kita adalah anak Allah, karena kita telah
percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Memang benar, saat kita lahir baru kita
menjadi anak Allah, namun sebagai anak Allah kita harus menunjukkan sebuah ciri
yang disebutkan dalam Matius 5:9 yaitu menjadi orang yang membawa damai.
Kehidupan ini penuh konflik, dirumah, ditempat kerja bahkan
di masyarakat seringkali terjadi gesekan. Tidak hanya itu, bahkan seringkali
seseorang tidak bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Disinilah kita sebagai
anak Allah menunjukkan bahwa kita membawa damai disekitar kita. Bagaimana caranya?
Pertama, kita bisa lakukan dengan berdoa
bagi mereka yang sedang berada dalam masalah. Berdoalah agar damai sejahtera
Allah itu mengalir dalam hidup mereka. Kasih Allah itu memulihkan setiap
hubungan yang rusak. Percayalah bahwa doa kita berkuasa untuk membawa perubahan
dimana kita telah ditempatkan.
Kedua, dengan perkataan kita. Mintalah
hikmat Tuhan sehingga kata-kata yang kita ucapkan mendatangkan damai sejahtera
bagi orang yang kita ajak bicara. Bagikanlah kebenaran Firman Tuhan yang
menjadi “rema” dalam hidup kita.
Ketiga, adalah melalui teladan hidup kita, hidup
kita mencerminkan kasih Tuhan yang menjadi sumber damai sejahtera itu. Melalui
teladan hidup kita orang akan mendapatkan inspirasi dan mencari tahu apakah
yang menjadi sumber damai sejahtera kita itu. Saat itulah pintu untuk
pemberitaan Injil terbuka bagi kita.
Damai sejahtera Tuhan berikan bagi kita, untuk kita bagikan
kepada sesama sehingga mereka bisa melihat dan percaya kepada Sang Juru
Selamat.
Sumber : Jawaban.Com
0 comments:
Posting Komentar