Hati yang bersyukur bukan hanya
merupakan kebajikan terbesar, melainkan sumber kebaikan dari semua kebajikan.
Kadar syukur Anda mencerminkan INDEX KESEHATAN ROHANI Anda, sama seperti pemain
saham di Jakarta, IHSG-Index Harga Saham Gabungan merupakan indikator turun
naiknya harga saham di Indonesia.
Ubahlah cara berpikir Anda, ganti
semua kekecewaan, penyesalan dan kedongkolan Anda dengan "Ucapan
Syukur",. Bersyukurlah akan apa yang Anda miliki, bukan menyesali apa yang
Anda punyai. Paling tidak Anda harus mampu bersyukur ketika Anda luput dari kekecewaan,
kekesalan & kedongkolan. Barang siapa tidak pandai
"BERSYUKUR", ia belum menemukan & mencapai level tataran
"KASIH & BELAS KASIHAN". Tetapi hati yang bersyukur akan
menemukan sejumlah "BERKAT2 SURGAWI" setiap hari, tetapi apabila
semakin banyak Anda mengeluh, maka semakin sedikit Anda akan memperoleh !
Kisah Adam & Hawa, manusia pertama
yang merupakan "Awal dari pemberontakan manusia menentang Tuhan"
adalah karena tidak adanya hati yang "BERSYUKUR." Ingat bahwa
"BENIH KEPUTUSASAAN" tidak akan mampu tumbuh di dalam hati yang
"BERSYUKUR." Camkanlah, bahwa keserakahan, ketamakan &
kesombongan adalah jurang tanpa dasar yang membuat orang terperosok kedalamnya
tanpa akhir, karena untuk memenuhi kebutuhan tanpa kepuasan." Tidak ada
yang cukup bagi manusia, yang baginya cukup itu terlalu sedikit. Jangan
membiarkan diri Anda terlalu SIBUK selalu meminta "KEMURAHAN HATI
TUHAN" sehingga Anda tidak mempunyai waktu untuk bersyukur kepada-Nya.
Sebagai orang percaya, kita harus
senantiasa dan selalu melangkah dalam IMAN serta katakan. "Oh Tuhan,
Engkau telah memberi begitu banyak kepadaku, berkat2 yang berkelimpahan, tetapi
berilah aku satu lagi Tuhan, sebuah hati yang pandai mengucap
"Syukur" kepada-Mu.
Mazmur Daud mengajarkan kita, "Masuklah ke
hadirat-Nya dengan Hati Bersyukur." Jangan lupa ! Ucapan Syukur kita
kepada Tuhan harus mendahului permintaan & permohonan kita kepada-Nya !
Alkitab memberi tantangan kepada kita dalam 1 Tes 5:17-18, "Tetaplah
berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal."
Tapi kita sering lupa, tidak mengucap
syukur kepada Tuhan untuk banyak hal yang sudah Tuhan berikan kepada kita.
Tetapi kita sudah terlalu sering, banyak berdoa meminta-minta seperti seorang “PENGEMIS"
disisi lain kita terlalu sedikit mengucap syukur serta pujian & penyembahan
kepada-Nya.
Janganlah sampai kita mendapatkan diri
kita saat menjelang akhir hidup kita, baru kita mengatakan, "Sungguh hidup
yang menakjubkan yg saya alami & bersyukur kepada-Nya" ! Tetapi mari
kita selalu berharap, supaya kita menyadari & menghargainya lebih
"DINI." dg ucapan SYUKUR kepada-Nya!
Bersyukurlah kepada Tuhan, karena
sampai detik ini kita masih hidup , dimana sementara orang lain, hidup penuh dg
kemiskinan dan kelaparan, sementara kita berhaha-hihi sambil ber-ongkang2
disertai makan enak, punya rumah, hidup sehat,
bahagia dan damai sejahtera. Karena itu kita tidak mau rewel dan masa bodoh.
Sadarlah ! Karena dengan tumpukan bukti berkat2 yg berkelimpahan ini, Tuhan
sangat baik kepada kita. Bersyukur terus dalam hidup ini dengan ikut berbagi
dan menjadi berkat bagi sesama !
Paulus menasihatkan para jemaatnya
usupaya senantiasa bersyukur di dalam segala hal & keadaan (Ef. 5:20; 1Tes. 5:18; Kol. 3:17).
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur (Filipi 4:6). Sebaliknya, jika seseorang tidak tahu bersyukur adalah
tanda atau ciri-ciri dari orang2 tak beriman, jahat dan durhaka (Rm. 1:18-21;
2Tim. 3:2).
Apa pendapat Anda ?
Apakah Anda juga menghitung berkat
Anda atau apakah Anda pikir berkat Anda tak terhitung ?
Sumber : www.bpksurabaya.com


0 comments:
Posting Komentar