"Maka kami ini, umatMu, dan kawanan domba gembalaanMu,
akan bersyukur kepadaMu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian
untukMu turun-temurun." Mazmur
79:13
Alkitab menggambarkan hubungan antara umat dengan Tuhan
sebagai domba dan sang gembala. Suatu
hubungan yang sangat karib.
Mengapa kita digambarkan sebagai domba, bukan yang lain? Pasti ada kebenaran yang terkandung di
dalamnya. Domba merujuk pada: kelemahan,
kerentanan dan ketidakberdayaan kita sebagai manusia. Hal ini untuk menegaskan ketergantungan
mausia kepada Tuhan, dan Tuhan sebagai gembala adalah satu-satunya Pribadi yang
dapat membimbing dan meuntun kita ke jalan yang benar. Daud berkata, "Ia membimbing aku ke air
yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia
menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya." (Mazmur 23:2b-3). Tanpa pertolongan dari sang gembala, kita
adalah domba-domba yang mudah terhilang.
Adalah tepat bila keberadaan kita sebagai manusia digambarkan sebagai
domba yang lemah, bodoh, tak berdaya dan mudah tersesat. Karena itu kita sangat membutuhkan seorang
gembala yang baik untuk menuntun dan menyertai perjalanan hidup kita.
Syukur bagi Tuhan, oleh karena anugerahNya semakin kita
memiliki gembala yang baik yaitu Tuhan Yesus seperti yang dikatakanNya,
"Akulah gembala yang baik. Gembala
yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;" (Yohanes 10:11). Apa artinya?
'Akulah' menyatakan bahwa Dia adalah satu-satunya Pribadi Ilahi
sebagaimana Ia menyatakan diri kepada Musa, "Aku adalah Aku." (Keluaran 3:14a). Tidak ada gembala yang baik selain Dia. Sedangkan di dalam kata 'gembala' terkandung:
kasih, perhatian dan juga kesabaran.
Selain itu gembala juga berbicara tentang otoritas atau kedaulatan atas
umat. Di dalam konteks Tuhan, Ia
memiliki kedaulatan penuh atas hidup kita karena kita adalah domba-dombaNya dan
Dia adalah gembala pemilik. Bukti bahwa
Yesus adalah gembala yang baik adalah Ia rela memberikan nyawaNya untuk
kita. Ini berbeda dengan gembala upahan
yang hanya punya tujuan mencari keuntungan diri sendiri. Tuhan Yesus tidak demikian.
Ia berkata, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,
dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
(Yohanes 10:10b).
Sumber : Renungan
Harian Air Hidup


0 comments:
Posting Komentar