Baca: Yohanes 5:1-15
“Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan
menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah
goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya” Yohanes 5:4
Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada
sebuah kolam yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda. Di situ berkumpullah
sejumlah besar orang sakit dengan bermacam-macam penyakit, mereka menunggu
goncangan air kolam dengan tekun dan penuh kesabaran, “Sebab sewaktu-waktu
turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang
terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun
juga penyakitnya.” Jika setiap orang sakit di situ harus menunggu dengan tekun
dan sabar hingga tiba gilirannya, karena walaupun air telah bergoncang, jika ia
tak dapat masuk ke kolam lebih dulu sewaktu airnya tergoncang, ia juga tak akan
sembuh.
Meskipun air kolam bergoncang, sulit bagi
orang buta terjun ke
dalamnya karena matanya tidak dapat melihat dan mungkin ia akan terjatuh karena matanya tidak dapat melihat dan mungkin ia akan terjatuh karena banyak sekali
sandungan; yang timpang pun sulit bergerak dengan leluasa karena kakinya tak
berfungsi dengan baik. Lebih-lebih bagi orang lumpuh, secara manusia ia tidak
punya harapan lagi untuk
masuk ke kolam sebab ia tidak dapat menggerakkan tubuhnya sama
sekali! Kehidupan rohani pun mempunyai berbagai jenis penyakit: buta rohani,
timpang rohani dan juga lumpuh rohani. Yang mengalami kebutaan rohani tidak
dapat melihat perkara-perkara besar yang sedang dikerjakan Tuhan. Yang timpang
rohani imannya mudah goyah oleh keadaan. Dan yang lumpuh rohaninya sama sekali tidak mampu bertindak dengan iman sebab terbelenggu oleh berbagai
ikatan Iblis. Namun semua orang sakit di kolam itu harus dengan tekun dan sabar
menunggu di pinggir kolam.
Orang Kristen sekarang ini tidak sabar
menunggu waktu Tuhan. Kita ingin semuanya serba instan. Jika ternyata Tuhan
belum menjawab doa kita, kita menjadi kecewa dan marah kepada Tuhan. Kalau
tidak mau bertekun dan sabar seperti orang-orang di kolam Betesda, tak mungkin
kita akan mendapat jawaban dari Tuhan.
Tekun dan sabar adalah kunci mendapatkan
jawaban, karena orang yang menantikan Tuhan takkan mendapat malu. (Baca Mazmur
25:3a)
Sumber : Renungan
Harian Air Hidup


0 comments:
Posting Komentar