Kata pelayanan sering dipakai orang Kristen ketika ada dalam
ruang lingkup gereja. Mengapa orang Kristen memakai kata “pelayanan”. Apakah
semua orang Kristen yang melayani mengerti apa arti sesungguhnya kata
“pelayanan”?
Walaupun terkadang sudah mengerti apa artinya pelayanan,
namun masih bayak orang Kristen yang berpikir kalau pelayanan yang
menguntungkan hanya dilakukan oleh-oleh orang-orang professional. Mungkin
terkadang saudara berpikir bahwa pelayanan hanya berkotbah, mengajar atau
konseling saja. Selain dari pada itu maka saudara akan merasa bahwa pelayanan
saudara tidak bernilai. Apakah saudara pernah berpikir seperti itu?
Yakobus 2:15-16 berkata : “Jika seorang saudara atau saudari
tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari
antara kamu berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai
kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya,
apakah gunanya itu?”
Ayat ini dengan jelas mengingatkan bahwa pelayanan yang
sesungguhnya adalah memberikan apa yang orang lain butuhkan. Ketika anda
melihat orang yang lapar dan haus, tentunya yang harus saudara berikan adalah
makanan dan minuman. Ketika orang sakit, yang mereka butuhkan adalah
penghiburan. Jadi, melayani tidak hanya berkaitan dengan kotbah. Namun, apapun
pelayanan saudara, saudara tetap harus menjadi saksi Allah.
Seharusnya pelayanan
harus menjadi gaya hidup. Jika, dalam hidup sehari-hari saudara hidup melayani sekitar, percayalah
orang lain pun akan diberkati. Contohnya : dengan memperkatakan perkataan-perkataan
yang membangun. Ini adalah salah satu contoh pelayanan dasar yang seharusnya
dimiliki oleh seluruh pelayan Tuhan. Dengan ucapan kita, orang lain bisa
terhibur atau mungkin terluka. Jadi, cobalah untuk memulai sebuah pelayanan
dari kehidupan kita sehari-hari.
Selamat melayani, tetap bersukacita dan lakukanlah semuanya
seperti untuk Tuhan.
Sumber : Jawaban.Com


0 comments:
Posting Komentar