Manusia Baru : Diangkat Sebagai Anak
Allah
"Sebab
kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus
Kristus." Galatia 3:26
Setiap
orang percaya yang menerima Kristus sebagai Tuhan memiliki status baru yaitu
sebagai anak Allah. Posisi sebagai
'anak' bukan karena kelahiran jasmani, tetapi rohani.
Sebagai anak-anak Allah kita beroleh
hak-hak istimewa. Seorang anak pasti tinggal
serumah dengan bapanya sehingga tidak ada hal yang perlu dirisaukan atau
takutkan karena semua yang diperlukan pasti disediakan. Apa yang bapa punya, anak pun memilikinya
juga seperti kata ayah kepada si sulung dalam perumpamaan anak yang
hilang, "Anakku, engkau selalu
bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu." (Lukas 15:31). Berada di rumah Bapa berarti kita menjadi
obyek pecurahan kasihNya. Perhatian dan
pemeliharaan Tuhan kepada anak-anakNya seperti hubungan gembala dengan
domba-dombanya. Tuhan adalah Gembala
Agung kita, dan sebagai Gembala Ia mengenal dengan baik domba-dombanya. Daud merasakan hal itu: "...takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput
hijau, ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku. Ia
menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya." (Mamur 23:1-3).
Namun ada yang tidak boleh kita lupakan,
bahwa sebagai anak kita pun tidak luput dari didikan dan hajaran Bapa: "Di manakah terdapat anak yang tidak
dihajar oleh ayahnya?" (Ibrani
12:7b). "Hai anakku, janganlah
anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau
diperingatkanNya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan Ia
menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak." (Ibrani 12:5-6). Dia mendidik kita supaya kita tidak menjadi
anak sembarang, tetapi anak yang berkualitas dan bermental juara. Selain itu, menjadi anak Allah berarti kita
juga adalah ahli warisNya. Kita berhak
menerima kegenapan semua yang dijanjikan Tuhan kepada kita, baik untuk waktu
sekarang ini saat kita masih hidup di dunia maupun di waktu yang akan datang
yaitu mewarisi Kerajaan Sorga. Alkitab
menyatakan, "Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris,
maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah...," (Roma 8:17).
Jadilah anak-anak Allah yang taat, karena upah besar
menanti!

0 comments:
Posting Komentar