Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa
Ahok, mengaku sempat berdiskusi cukup banyak dengan Presiden Jokowi, mengenai
sejumlah masalah di dunia politik yang sedang memanas akhir-akhir ini.
Hal itu disampaikannya, saat menjadi pembicara dalam seminar
yang digelar oleh Reformed Center for Religion and Society, dengan tema
"Peran dan Kesaksian Kekristenan dalam Pemerintahan Masyarakat
Majemuk".
"Saya kemarin sempat diskusi dengan Pak Jokowi, saat dia
mampir ke Balai Kota untuk periksa gigi. Di situ kita diskusi banyak hal,
sehingga saya jadi tahu apa yang menjadi pertimbangan beliau dalam situasi
pemerintahan seperti saat ini," kata Ahok di Gereja Reform Kemayoran, Jakarta
Pusat.
Dalam diskusi dengan mantan rekan sejawatnya di pemerintahan
DKI Jakarta itu, Ahok mengaku sempat berbicara dengan sang presiden sampai ke
wilayah yang cukup mendalam, yaitu tentang bagaimana semua usaha yang mereka
lakukan, bisa sampai tahap seperti saat ini, saat ia sudah menjadi Gubernur DKI
dan Jokowi menjadi presiden RI.
Dirinya juga meyakinkan Jokowi, agar selalu mendekatkan diri
kepada Tuhan untuk meminta dimudahkan dalam menghadapi berbagai persoalan,
dalam kapasitasnya sebagai seorang pemimpin negara saat ini.
"Saya bilang sama pak presiden kemarin, sudah sejauh ini
kita menuruti kata hati kita, dan mungkin saja kita salah. Tapi kalau bapak
merasa, ini semua sudah ada pengaturannya dari Tuhan untuk memperbaiki
semuanya. Contohnya, bapak pernah kepikiran enggak bahwa saat lagi keadaan
begini, harga minyak dunia kok sempat-sempatnya turun. Ini kan seperti memang
ada yang mengatur, yaitu Tuhan," kata Ahok.
"Kita sama-sama merasa bahwa Tuhan lah yang benar-benar
mengatur sampai saya dan bapak jadi Gubernur dan Wakil Gubernur, dan sekarang
bapak malah udah jadi Presiden. Maka menurut saya, pemimpin itu harus mampu
memutuskan “iya atau tidak”, enggak ada abu-abu. Lebih baik salah tapi sudah memutuskan,
daripada salah tapi karena tidak berani untuk memutuskan. Begitu saya bilang
sama pak presiden," kata Ahok menambahkan.
Sumber : Merdeka.Com


0 comments:
Posting Komentar