Setiap hari dalam hidup kita pasti selalu ada pilihan, mulai
dari pilihan yang mudah sampai pilihan yang sulit. Saat kita memulai suatu pagi
kita memilih apakah kita langsung mengerjakan pekerjaan kita atau kita memilih
untuk duduk diam mendengar suara Tuhan serta Tuhan berbicara kepada kita. Setelah
itu kita memilih mau makan apa pagi ini, apakah makan bubur, roti atau makan
nasi. Kemudian siang hari kita memilih lagi mau makan apa dan makan dimana, dan
banyak pilihan yang lain.
Saat ada kejadian yang membuat kita ingin marah, kita
memilih apakah kita akan marah atau kita menguasai hati kita untuk tidak marah.
Saat cuaca gelap mau hujan dan waktunya ada ibadah, kita memilih apakah kita
memilih untuk pergi beribadah atau diam dirumah mengikuti keinginan kita, dan masih banyak lagi pilihan
untuk mengikut Yesus.
Tokoh alkitab seperti Abraham juga memilih untuk mengikuti
kehendak Tuhan. Saat Tuhan memberikan perintah untuk tinggalkan Ur-kasdim dan
pergi ketempat yang dia sendiri tidak tahu tapi abraham memilih untuk mengikuti
perintah Tuhan. Saat dimana Tuhan memberikan perintah untuk Abraham
mengorbankan anaknya yang satu-satunya untuk dikorbankan, Abraham memilih untuk
memprioritaskan Tuhan diatas segalanya.
Firman Tuhan selalu mengajarkan kepada kita untuk
memprioritaskan Yesus diatas segalanya. Dan itu akan selalu menjadi pilihan dalam
hidup kita. Saat kita membaca Matius
10:34-39, firman Tuhan berkata bahwa “Yesus datang bukan untuk membawa damai
tapi pedang...” . Maksud dari ayat firman Tuhan ini adalah bagaimana kita
mengerti bahwa Tuhan menginginkan kita
selalu memprioritaskan Tuhan dalam hidup kita dan mengutamakan Dia diatas
segalanya.
Bagaimana kita menerapkan hal ini dalam kehidupan kita :
1.
Kita menjadikan Yesus yang tertama dalam kehidupan kita
2.
Kita mengasihi Yesus dengan segenap hati kita
3.
Kita siap dan rela untuk mengikut Tuhan Yesus
4.
Kita memberikan hidup kita sepenuhnya kepada
Tuhan Yesus
Sumber : www.artikelkristen.com
0 comments:
Posting Komentar