Rabu, 11 Januari 2017

 19.09.00         No comments


Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Dalam kehidupan manusia, yang paling pasti dalam hidupnya adalah kematian. Sebab tidak ada mahluk di dunia ini yang hidup tanpa mengalami kematian pada akhirnya. Entah dia kaya-miskin, tua-muda, cantik-jelek, sukses-gagal semua akan berakhir pada kehidupan kekal.
Masalahnya adalah kehidupan kekal kemana akhirnya nanti manusia itu akan pergi? Sebagai orang percaya kita yakin ada 2 kekalan yakni kekal di Sorga bersama dengan Allah Bapa atau kekal di neraka, kedua tempat ini adalah kekal, percaya atau tidak, mau atau tidak kita semua pasti akan menuju satu tempat diantara keduanya.

Siapa yang menentukan tujuan akhir hidup kita kepada kekekalan?
Jawabannya adalah kita sendiri.
Mengapa kita?
Bukankah Tuhan berkuasa dan Dia yang menentukan kemana akhir hidup manusia? Tidak ada yang dapat memastikan atau dapat menentukan bahwa hidupnya pasti ke Sorga. Atau mungkin kita berpikir Tuhan adalah yang menciptakan manusia, jadi kita pasti kembali kepada Tuhan.

Tujuan akhir hidup manusia pada kekekalan ditentukan oleh dirinya sendiri, jalan hidup yang dipilihnya ketika ada di dunia, itulah tujuan hidupnya nanti. Kehidupan orang menuju Sorga atau neraka akan terlihat bagaimana dia hidup selama di dunia, apakah memilih jalan bersama dengan Tuhan atau berjalan bersama dengan iblis.

Bagaimana cara hidup kita selama di dunia, itulah tujuan hidup kita akhirnya. Jadi sebenarnya setiap manusia tahu kemana tujuan hidupnya nanti.


Kalau Kita masuk neraka karena niat jahat yang Kita lakukan, Kita akan menerimanya tetapi kalau kita tertipu, betapa menyedihkannya karena masuk neraka tertipu oleh iblis.

Apa yang disebut dengan cara hidup?
Sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus, kita perlu berjalan setiap hari seperti cara Tuhan Yesus hidup ketika di dunia. Tuhan Yesus datang kedunia sebagai manusia, menjadi manusia 100% tetapi Tuhan 100% sudah membuktikan bahwa manusia bisa hidup sebagaimana Allah kehendaki dan bukan kehendak dunia ini yang menuju kebinasaannya.

Bagaimana cara hidup kita seharusnya?
Tuhan Yesus adalah gambaran Allah yang tidak kelihatan. Kita bisa melihat hidup kita, apakah sudah sesuai dengan gambaran Allah?

Gambaran Allah diantaranya adalah
1. Pengasih
2. Penyayang
3. Pengampun
4. Murah hati
5. Panjang Sabar
6. Baik Budi
Dan masih banyak lagi yang tertulis dalam firman Tuhan, bahkan dituliskan sebagai buah-buah Roh. Gambaran Allah ini ada pada Roh Kudus dan saat ini Roh Kudus ada di dalam Kita artinya gambaran Allah seharusnya sekarang ada pada kita.

Lalu bagaimana jika manusia sudah salah dalam memilih  jalan hidupnya?, selama Tuhan memberikan napas kehidupan dan kita masih hidup di dunia ini, itu artinya Tuhan masih memberikan waktu untuk kita kembali kepada Tuhan.

Bagaimana manusia dapat kembali kepada Allah?
1. Ingat kepada pengorbanan Tuhan Yesus diatas kayu salib.
Kita harus kembali kepada gambaran Allah sesungguhnya, menyelesaikan dosa dengan mengakuinya supaya pengampunan kita terima dan kita dapat berjalan bersama dengan Allah di dalam pengampunan yang Tuhan berikan.
Misalnya untuk mendapatkan tax amnesty yang sekarang pemerintah sedang programkan, pembayar pajak harus menjabarkan kekayaan yang akan di tax amnesty. Demikian ketika Kita hendak Minta ampun, kepada Tuhan kita harus menjabarkan dengan benar apa dosa yang harus diselesaikan dan diampuni oleh Tuhan.

2. Kita perlu bertekun dalam Iman kepada Tuhan Yesus dengan mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, segenap akal budi dan segenap kekuatan. Dan bertekun mengasihi sesama kita manusia. Bertekun artinya tidak mudah terombang-ambingkan oleh dunia serta keinginannya, tetapi dengan konsisten melakukan kehendak Tuhan.

Tanpa Iman Kita tidak berkenan kepada Tuhan. Dalam Hal apa Kita beriman?
Mengakui dan percaya dengan sungguh-sungguh bahwa Tuhan Yesus nyata pernah ada didunia, lahir dari seorang perawan Maria, mati dikayu salib dan bangkit dari antara orang mati. Ini bukan dongeng atau hanya cerita alkitab saja tapi ini benar-benar nyata dan terjadi.

Yosua 23:11
Maka demi nyawamu bertekunlah mengasihi Tuhan, Allahmu.

2 tawarikh 2:14
Perbuatan jahat datang karena Kita tidak tekun mengasihi Tuhan, tidak bertekun mencari Tuhan.

Adam dan Hawa adalah orang benar, orang beriman, orang yang bergaul karib dengan Tuhan tapi pikirannya dirusak sehingga menjadi tidak percaya kepada Tuhan, persekutuannya dirusak oleh iblis.

Hiduplah dalam Iman menyambut kedatangan Tuhan, supaya ketika kita sudah sampai kepada akhir hidup kita, maka kita sudah berjalan di dalam jalan yang benar dan sampai kepada kehidupan kekal bersama dengan Tuhan ke Sorga.




0 comments:

Posting Komentar

Recent Post

Layanan Doa

WhatsApp: Call Center : 0819 0707 9179

Event

Diberdayakan oleh Blogger.

Gallery

ada jawaban

VIDEO