Ibrani
10:35-36
“Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang
menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu
memperoleh apa yang dijanjikan itu. "Sebab sedikit, bahkan sangat
sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia
mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.”
1 Korintus
9:24-25
“Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut
berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu
larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut
mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka
berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk
memperoleh suatu mahkota yang abadi.”
Tahukah Anda bahwa ketika saya
renungkan dalam konteks firman Tuhan diatas, maka apa yang saya alami adalah
suatu pengalaman yang nyata dalam sebuah pertandingan. Sebagai orang percaya
saat ini ketika kita masih ada di dunia, kita ada dalam gelanggang pertandingan
dimana semua peserta harus berlari dan harus ikut pertandingan untuk memperoleh
mahkota kehidupan kekal sebab tidak ada keselamatan yang kita peroleh tanpa
kita mengerjakan keselamatan tersebut dengan takut dan gentar kepada Allah. Keselamatan
yang Tuhan berikan tidak instan ketika kita menjadi orang kristen maka otomatis
akan masuk Sorga, keselamatan harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Filipi 2:12
Hai saudara-saudaraku yang
kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu
dengan takut dan gentar bukan saja seperti waktu aku masih
hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir.
Mengerjakan keselamatan dengan
takut dan gentar, ada kata mengerjakan berarti ada sesuatu yang harus dilakukan
dan mengerjakannya dengan taat. Arti kata taat berarti dengan ketekunan yang
sungguh-sungguh dan tidak melanggar aturan.
Seperti dalam pertandingan tadi,
ketika hendak menjadi juara artinya harus ada latihan yang dilakukan dengan
sungguh-sungguh bukan hanya ketika ada pelatih saja baru dikerjakan tetapi
ketika tidak ada orang yang melatih pun firman Tuhan ajarkan untuk kita
melakukannya dengan tekun. Setiap orang yang berhasil melatih dirinya untuk
bertekun, dia tahu tujuan hidupnya, dia tahu apa yang akan diraihnya dan dia
percaya akan memperolehnya.
Demikian juga dengan kita sebagai
orang percaya, baiklah kita melakukannya dengan lebih sungguh lagi untuk
memperoleh kehidupan kekal bersama dengan Tuhan Yesus. Melakukan pertandingan
ini dengan Iman dan ketekunan.
0 comments:
Posting Komentar