Rabu, 17 Juni 2015

 14.05.00      No comments

Sukacita Merupakan Parameter Iman yang Sukses

Firman Tuhan dalam Filipi 4:4 berkata "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah"

Dalam tradisi Perjanjian Lama, Tahun Yobel (Jubilee) berlangsung setiap 50 tahun sekali. Tahun ke-50 itu dirayakan sebagai tahun pembebasan. Pada saat itu, para budak dan tawanan akan dibebaskan dan hutang-hutang akan dihapuskan. Hal ini pun merupakan langkah iman untuk menunjukkan bahwa orang-orang Israel percaya Tuhan mampu menyediakan kebutuhan mereka. Jika kita betul-betul beriman pada kasih setia Tuhan, kita akan percaya bahwa Dia akan selalu mencukupi segala kebutuhan kita, walaupun keadaan di sekitar kita sedang hancur berantakan. Itulah sebabnya Rasul Paulus mengatakan, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah."

Seringkali, jalan keluar dari masalah kita sudah ada di depan mata. Tapi karena kita begitu kuatir, atau takut, kita menjadi seperti orang lumpuh yang tidak mampu lagi berbuat apa-apa. Iman bahwa Tuhan menyertai dan menolong akan memampukan kita untuk melakukan hal-hal yang secara logika tampaknya mustahil. Tahun 2008 lalu dunia sedang dibayangi oleh krisis moneter, Pasar saham AS bergejolak dan great depression kedua mungkin terjadi, yang akan berpengaruh pula pada dunia global, termasuk Indonesia. Tapi Tuhan selalu menyertai kita, bukan? Buktinya kita masih bisa membaca tulisan ini. Hadapilah fakta-fakta yang tampaknya menakutkan ini dengan iman bahwa Tuhan memelihara. kita pasti bisa bersukacita karena sukacita adalah parameter sukses dari iman.

Tuhan Memberkati,

0 comments:

Posting Komentar

Recent Post

Layanan Doa

WhatsApp: Call Center : 0819 0707 9179

Event

Diberdayakan oleh Blogger.

Gallery

ada jawaban

VIDEO