“Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti
yang dilakukan Amazia, ayahnya. Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang
mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat
segala usahanya berhasil.” 2 Tawarikh 26:4-5
Uzia diangkat menjadi raja Yehuda pada saat berumur enam
belas tahun. Dan ia memerintah selama lima puluh dua tahun lamanya di
Yerusalem. Tuhan menyertai dia dan membuat segala usahanya menjadi berhasil.
Lima puluh dua tahun bukan merupakan waktu yang sebentar.
Pada waktu itu, tidak banyak orang yang bisa menjadi raja dan memerintah cukup
lama. Tetapi Uzia melakukannya sejak ia masih muda.
Banyak orang yang merasa bahwa mereka tidak cukup pengalaman
dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka. Mereka merasa
tidak mempunyai cukup keahlian, pengetahuan, ketrampilan, kebijaksanaan dalam
mengambil keputusan dan masih banyak lagi alasan.
Tidak sedikit juga yang menolak tugas-tugas baru yang diberikan
kepada mereka, karena merasa tidak percaya diri dalam menjalankan tanggung
jawab yang lebih besar.
Uzia menerima tanggung jawab yang besar pada usia yang masih
belia. Tetapi dia tidak takut dan gentar dalam menerima dan menjalankan tugas
baru tersebut. Dan kita dapat melihat bahwa dia berhasil memerintah dalam waktu
yang cukup lama.
Apa yang menjadi kunci keberhasilan Uzia selama menjadi
raja?
1. Melakukan apa yang benar di mata Tuhan
“Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN” 2 Tawarikh 26:4a
2. . Mencari Tuhan
“Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya
supaya takut akan Allah.” 2 Tawarikh 26:5a
Sumber : pelitahidup.com
0 comments:
Posting Komentar