Syalom
saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, firman Tuhan dalam, Yohanes 15:1
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 15:2 Setiap
ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang
berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Dari pernyataan
Tuhan Yesus ini yaitu, Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah
pengusahanya, artinya Bapa di surga adalah pemilik kebun anggur tersebut yang
setiap hari memiliki kesibukan memeriksa setiap ranting yang ada pada pohon
anggur itu, dengan tujuan supaya jika ada ranting yang tidak berbuah, maka
ranting itu akan dipotong dan dibuang.
Kenapa ranting
yang tidak berbuah dipotong?, ini artinya ranting itu dianggap sama sekali
tidak bermanfaat atau tidak berarti apa-apa sehingga ranting tersebut harus
dilepaskan dari pokok pohon anggur, supaya tidak menjadi parasit yang bisa
merusak ranting-ranting yang lain yang menghasilkan buah.
Gambaran dari
pokok anggur yang benar disini adalah Tuhan Yesus, dan kenapa dikatakan pokok
anggur yang benar?, karena apa yang Tuhan Yesus lakukan, baik itu cara
hidupNya, perkataanNya, pikiranNya, semuanya itu sesuai dengan kehendak Allah
Bapa di surga, dimana selama Ia ada didunia ini Ia hanya hidup untuk melakukan
kehendak Bapa dan tidak pernah memikirkan kepentingan diriNya sendiri.
Lalu yang
dimaksudkan dengan “setiap ranting yang ada pada-Ku, adalah gambaran dari
manusia yang ada didunia ini yang percaya kepada Tuhan Yesus, dan karena
percaya kepada Tuhan Yesus maka orang-orang yang percaya tersebut tinggal dan
menyatu didalam Tuhan Yesus, tinggal didalam Tuhan Yesus artinya tinggal
didalam setiap kebenaran firman Tuhan yang sudah disampaikan oleh Tuhan Yesus,
dimana setiap orang yang percaya harus sejalan dengan cara hidup Tuhan Yesus.
Dari ayat
kebenaran firman Tuhan ini kita bisa menangkap sebuah kebenaran bahwa Allah
Bapa menghendaki setiap ranting yang ada pada pokok anggur-Nya tersebut harus
berbuah, dan buah yang dimaksud adalah, agar kita sebagai orang yang percaya
kepada Kristus harus menjadi pribadi-pribadi seperti yang Bapa kehendaki yaitu
sama seperti pribadi Kristus, atau dengan kata lain memiliki pribadi yang
sempurna sama seperti Tuhan Yesus, dan jika tidak sama seperti Tuhan Yesus
berarti akan dipandang sebagai ranting yang tidak berbuah dan pada akhirnya
akan dipotong dan dibuang.
Sebagai orang
percaya atau sebagai makhluk ciptaan-Nya, kita harus mau memaksa diri kita
supaya terus berjalan seiring dengan kehendak Allah, dan apa yang menjadi
kehendak Allah semuanya itu sudah disampaikan oleh Tuhan Yesus didalam setiap
kebenaran firmanNya, itulah kenapa dikatakan bahwa Tuhan Yesus-lah pokok anggur
yang benar.
Akulah Poko
Anggur Yang Benar
Ilustrasi :
Renungan Harian “Akulah Pokok Anggur Yang Benar”
Setiap orang
yang tinggal pada pokok yang benar seharusnya melakukan segala sesuatu yang
benar, artinya kalau kita tinggal didalam Tuhan Yesus yang adalah kebenaran itu
maka seharusnya dari gerak kehidupan kita sebagai orang percaya kebenaran itu
harus nampak nyata.
Dikatakan dalam
firman Tuhan tersebut “dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah” ini
artinya semakin hari kehidupan orang percaya harus semakin dibaharui oleh
firman Allah yang hidup, supaya kehidupan kita sebagai orang percaya didapatkan
semakin sempurna dipemandangan mata Allah Bapa di surga.
Kenapa harus
dibersihkan?, karena selama kita berada didunia ini, pengaruh cara hidup dunia
begitu kuat yang setiap saat bisa mempengaruhi cara berpikir setiap orang
percaya sehingga ada banyak orang percaya yang begitu mudah dicemari oleh gaya
hidup dunia, dan ini merupakan realitas hidup yang bisa kita lihat saat ini
dimana ada begitu banyak orang percaya yang hanya sibuk dengan perkara-perkara
dunia yang tidak memiliki dampak untuk hidup kekal.
Bila hal ini
yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, maka suatu saat nanti
bila waktunya tiba, Tuhan akan berterus terang dan berkata “Aku tidak mengenal
engkau, enyahlah dari hadapan-Ku.” Kenapa demikian?, karena kita dipandang
sebagai ranting yang tidak berbuah atau dengan kata lain, tidak menjadi
sempurna sama seperti Bapa di surga yang adalah sempurna.
Suatu hal yang
harus kita ingat adalah semua gaya hidup dunia saat ini merupakan parasit yang
dapat menjalar dalam kehidupan orang percaya dan merusak seluruh kehidupan
orang percaya, oleh sebab itu jadilah ranting yang berbuah supaya dibersihkan
oleh Bapa dengan cara dibaharui oleh firmanNya setiap hari.
Menjadi ranting
yang terus berbuah akan membuat kita menjadi orang percaya yang, Memiliki
Tujuan Hidup.
Kiranya
kebenaran ini memberkati kita semua. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Sumber : Renunganhariini.com
0 comments:
Posting Komentar