"Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku
kuberitahukan ke hadapan-Nya."
Mazmur 142:3
Ketika sedang tertimpa masalah yang rumit dan berbeban berat
acapkali kita membutuhkan orang lain untuk berbagi, berkeluh-kesah, mengadu dan
membagi beban hidup kita. Kita
mencurahkan segala unek-unek kita kepada hamba Tuhan, saudara seiman, teman
atau sahabat sehingga hati kita terasa plong atau lega. Namun ada pula yang enggan dan malu
menceritakan masalah kita kepada orang lain, semua kita pendam sendiri dan
akhirnya kita pun merasakan beban itu semakin berat untuk kita pikul. Daud pun mengalaminya: "Hatiku bergejolak dalam diriku, menyala
seperti api, ketika aku berkeluh kesah; aku berbicara dengan lidahku:" (Mazmur 39:4).
Sebagai orang percaya kita patut bersyukur karena kita
memiliki Tuhan yang begitu peduli dengan keberadaan kita, bahkan Dia bersedia
menjadi tempat untuk kita mencurahkan isi hati, mengadu dan mengeluh. Tuhan Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih
lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28). Di dalam Yesaya 25:4 dikatakan, "Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian
bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam
kesesakannya," Karena itu, seberat
apa pun permasalahan yang kita alami bawalah kepada Tuhan dan curahkan segala
isi hati Saudara kepadaNya. Dia tidak
hanya siap menjadi Pendengar keluhan kita, tapi juga sebagai Penolong yang
sejati, karena "Sesungguhnya,
tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya
tidak kurang tajam untuk mendengar;"
(Yesaya 59:1).
Jika ada saudara seiman yang sedang berbeban berat dan
membutuhkan tempat untuk berkeluh-kesah, kita pun tidak boleh tinggal
diam. Tuhan memberikan tugas dan
tanggung jawab kepada kita untuk memperhatikan, menopang, menolong dan
menguatkan mereka. Kita harus mau
memberikan diri, waktu, tenaga dan telinga untuk mendengar keluh-kesah mereka,
dan itu sungguh sangat berarti bagi mereka.
"Berserulah
kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu
hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak
kauketahui." Yeremia 33:3
Sumber : Renungan Harian Air Hidup
0 comments:
Posting Komentar