MEMILIKI TUJUAN HIDUP

I Korintus 9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.

Di zaman akhir saat ini ada begitu banyak hal yang bisa kita lihat merupakan berbagai kemajuan atau kebangkitan di berbagai bidang. Mulai dari kebangkitan dalam dunia ilmu pengetahuan, dan berbagai aspek kehidupan manusia, maupun kebangkitan didalam dosa. Ini artinya dengan semakin majunya dunia ini bila dilihat dari berbagai aspek, ikut mempengaruhi gaya hidup manusia yang akhirnya membuat ia jatuh dalam dosa.

Di akhir zaman ini, iblis tahu benar bahwa waktunya sudah dekat, oleh sebab itu iblis akan menggerakkan seluruh kekuatannya supaya bisa menghancurkan manusia. Bila kita lihat keadaan dunia saat ini sebagai orang percaya kita sadar sungguh bahwa kita berada pada zaman yang akhir.

Firman Tuhan sudah mengingatkan kita bahwa diakhir zaman ini kedurhakaan akan semakin bertambah, dan kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Dan itulah yang ditulis didalam Matius 24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. 24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. 24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, sebagai orang percaya, bila saat ini kita menyadari bahwa keadaan dunia ini sudah semakin rusak, seharusnya kita tidak boleh membiarkan diri kita terjerumus kedalam keadaan dunia saat ini. Jadi sebagai orang percaya kita harus mempunyai tujuan hidup yang benar, dan tujuan hidup yang benar itu adalah segenap kehidupan kita harus diarahkan hanya untuk kepentingan Kerajaan Allah.

Itulah kenapa dalam kebenaran firman Tuhan diatas, Paulus mengatakan “Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul” karena bila menjalankan kehidupan ini tanpa tujuan akhir yang jelas maka kehidupan yang kita jalani sekarang ini menjadi sia-sia pada akhirnya. Orang percaya harus memiliki tujuan hidup yang jelas, sebab dibalik kehidupan didunia ini kita akan masuk kepada sebuah kehidupan baru, dan itulah yang sering saya katakan sebagai kehidupan yang sesungguhnya, dimana dibalik kematian kita akan masuk pada kehidupan kekal.

Disinilah letak tujuan hidup yang benar itu. Artinya kalau saat ini sebagai orang percaya kita begitu mudah terpengaruh dengan cara hidup dunia ini dan pada akhirnya kita tertipu serta terjerumus kedalamnya, maka kita akan menjadi santapan iblis karena tujuannya adalah menyeret sebanyak mungkin orang percaya supaya pada akhirnya bisa menjadi rakyatnya didalam neraka.

Saat ini kalau kita mau menyadari sesungguhnya Tuhan juga membangkitkan umatNya untuk menyudahi pekerjaan kuasa kegelapan ini, dengan cara membangkitkan generasi muda saat ini.

Firman Tuhan katakan didalam I Yohanes 2:14 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat. 2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Jadi sebagai orang percaya orang-orang muda harus kuat dan terus tinggal didalam firman Tuhan, supaya dapat melawan serangan iblis yang datang dengan berbagai tipu daya. Itulah kenapa diingatkan dalam firman ini bahwa, Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.

Mengerti kebenaran ini seharusnya membuat kita semakin memiliki tujuan hidup yang jelas, sebab dengan memiliki tujuan hidup yang jelas maka kita tidak akan tergoda oleh setiap tawaran dunia, karena kita tahu apa yang dunia tawarkan saat ini hanya mengantarkan kita kepada kebinasaan, sebab firman Tuhan katakan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya.

Saat ini jadilah orang percya yang benar-benar memiliki arah hidup yang jelas yaitu merindukan Kerajaan Bapa di surga, oleh sebab itu kita harus belajar, Mengerti Akan Panggilan Allah.

Sumber : Renungan Hari Ini